DiSulawesi Selatan terdapat banyak etnis dan suku tetapi yang paling mayoritas adalah Suku Makassar, suku Bugis, dan suku Toraja. berdiri di atas tumpukan kayu dengan ukiran warna meraj, hitam dan kuning. TTS - Teka-Teki Santuy Ep 86 Tebak Kata Kota Tertua Di Dunia; TTS - Teka-Teki Santuy Ep 85 Tebak Nama Warna Unik
Mengenal Kayu Eboni Hitam Memiliki Nilai Jual yang TinggiKelangkaan Kayu Eboni HitamMisi Penyelamatan Pohon EboniPendekatan perlindungan eboni secara in situPendekatan perlindungan eboni secara ex situ Gambar 1 Kayu Eboni Hitam Kayu merupakan salah satu unsur penting dalam konstruksi. Terdapat berbagai macam jenis kayu dengan kelebihannya masing-masing. Kualitas kayu yang dikenal baik dan berkualitas untuk konstruksi salah satunya adalah kayu eboni hitam. Yuk, kita membahas mengenai kayu eboni hitam lebih jauh lagi! Mengenal Kayu Eboni Hitam Klasifikasi pohon eboni Kingdom Tumbuh-tumbuhan Divisio Spermatophyta Sub divisio Angiospermae Class Dicotyledonae Sub class Sympetalae Ordo Ebanales Famili Ebenaceae Genus Diospyros Species Diospyros celebica Bakh Tumbuhan ini merupakan endemik Indonesia, khususnya Pulau Sulawesi. Pohon ini juga dikenal sebagai eboni makassar. Eboni Indonesia atau Diospyros celebica adalah pohon berbunga yang dapat tumbuh hingga 40 m. Karakter pohon ini memiliki diameter batang yang besar, diperkirakan ukuran batangnya yang paling kecil mencapai 1 m. Keunikan dari pohon ini adalah kayunya yang memiliki warna yang tidak teratur dengan guratan dan bercak yang acak. Warna cokelat kemerah-merahan dan hitam mendominasi kayu ini dengan disertai strip hitam yang lebar. Halus dan serat kayu yang lurus merupakan tekstur alami kayu eboni hitam. Tanpa polesan mesin, permukaan kayu eboni hitam licin dan tampak sempurna. Pohon ini merupakan jenis pohon berbunga, yang artinya dapat menghasilkan biji eboni. Umur pohon kayu eboni hitam cukup panjang, dapat hidup hingga 100 tahun lamanya jika dipelihara dan dirawat sebaik mungkin. Kayu eboni hitam dikenal memiliki kualitas yang sangat baik, oleh sebab itu, pemanfaatannya dari masyarakat sangat bervariasi. Kayu eboni hitam diketahui pertama kali digunakan untuk menjadi papan ukiran untuk makam Mesir kuno. Tidak hanya sebatas itu, kayu ini juga digunakan untuk membuat berbagai macam lemari saat memasuki abad ke-16. Ads Dalam dunia permusikan, kayu eboni digunakan untuk membuat tuts piano. Memiliki ketahanan yang cukup baik, kayu eboni kemudian dapat menghasilkan suara instrumen yang hampir sempurna. Hal tersebut merupakan salah satu alasan kayu eboni sangat dipercaya mengenai kualitasnya hingga sekarang. Tidak hanya sampai di situ, kayu eboni hitam dikenal sebagai salah satu bahan utama konstruksi. Menggunakan kayu eboni hitam dalam pembangunan dapat menjaga keawetan dan ketahanan rumah, di balik harganya yang sangat menguras kantong. Memiliki Nilai Jual yang Tinggi Masyarakat Indonesia mungkin lebih kenal dengan kayu jati yang memiliki nilai yang cukup fantastis, tetapi kayu eboni juga tidak kalah, loh! Faktanya, nilai jual kayu eboni hitam dapat mencapai hingga Rp 30 juta per meter kubik di pasaran internasional, untuk di Indonesia sendiri jika kayu eboni hitam memiliki kualitas yang cukup baik, nilai jualnya dapat mencapai Rp 6-10 juta per meter kubik. Kelangkaan Kayu Eboni Hitam Seperti yang sudah dijelaskan dalam paragraf diatas, harga kayu eboni hitam yang sangat fantastis, salah satunya disebabkan oleh kelangkaan kayu ini sendiri. Kayu eboni hitam merupakan jenis kayu yang tergolong mewah dengan banyak peminatnya, hingga dapat masuk kategori kayu langka di Sulawesi. Kayu eboni hitam masuk daftar spesies yang terancam punah oleh IUCN The 2000 IUCN Red List of Threatened Species dan termasuk kategori vulnerable yang berarti berada ada di batas beresiko tinggi untuk punah di alam rentan terhadap eksploitasi. Banyaknya penebang liar menjadi salah satu ancaman bagi populasi pohon eboni. Dengan nilai jual yang sangat tinggi, tidak dipungkiri seseorang akan melakukan apapun untuk meraih keuntungan yang cukup besar. Namun, belum ada peraturan yang ketat untuk menekan berkurangnya populasi kayu eboni hitam. Faktanya, kayu eboni belum terdaftar dalam Apendiks CITIES, sehingga perdaganganya ke luar negeri tidak dibatasi. Padahal, Indonesia termasuk dalam anggota CITIES Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan lalu lintas perdagangan kayu eboni. Kayu eboni hitam juga tidak termasuk dalam daftar tanaman yang dilindungi berdasarkan PP Tahun 1999. Misi Penyelamatan Pohon Eboni Kayu Eboni Hitam Untuk menyelamatkan populasi kayu eboni hitam, dibutuhkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat perlu lebih bijaksana dalam mengambil sumber daya alam dan pemerintah mengusahakan populasi tetap ada dengan dibuatnya aturan agar masyarakat juga memiliki kesadaran dalam mengelola hasil alam. Terdapat beberapa cara agar eboni bisa dinikmati anak cucu di masa depan, di antaranya Pendekatan perlindungan eboni secara in situ Konservasi in situ merupakan konsep pelestarian di mana diperlukan perlindungan atau pengawetan satu jenis kayu atau bahkan keanekaragaman di dalam jenisnya keanekaragaman genetik berdasarkan habitat atau tempat tumbuhnya yang asli. Eboni akan dapat dimanfaatkan secara lestari bila jenis ini bisa dipertahankan kepada tiga tipe hutan yaitu hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung. Hutan produksi adalah areal hutan yang dipertahankan sebagai kawasan hutan dan berfungsi untuk menghasilkan hasil hutan bagi kepentingan masyarakat, industri, dan ekspor. Hutan konservasi adalah kawasan hutan yang terdiri dari Kawasan Suaka Alam KSA dan Kawasan Pelestarian Alam KPA. Kawasan Suaka Alam adalah kawasan yang karena ciri khas tertentu baik di darat maupun perairan dapat memiliki fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan aneka ragam tumbuhan dan satwa serta ekosistem sebagai penyangga kehidupan. Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya hayati dan ekosistemnya. Hutan Lindung merupakan kawasan hutan yang berfungsi untuk mengatur tata air, pencegahan bencana banjir dan erosi, pemeliharaan kesuburan tanah, dan perlindungan pantai serta habitat biota. Pada hutan produksi, ditekankan pola penebangan tertentu yang dapat mengarah pada kelestarian hasil. Sedangkan hutan konservasi dan lindung berfungsi untuk menjaga sumber daya genetika berdasarkan tipe-tipe habitat dimana jenis eboni ditemukan. Pendekatan perlindungan eboni secara ex situ Pendekatan ini melibatkan masyarakat dalam usaha menyelamatkan dan mengembalikan kejayaan eboni di Sulawesi, di antaranya sebagai tanaman pekarangan, tanaman hutan kota tanaman peneduh jalan, hutan kemasyarakatan, dan hutan rakyat. Penulis Vebriani A’rofatus Sholihah Referensi Literatur Kania. August 12, 2018. 6 Fakta Kayu Eboni, Kayu Langka Asal Sulawesi. Retrieved March 24, 2021, Kinho, Julianus. 2013. Mengembalikan Kejayaan Eboni di Sulawesi Utara. Manado IPB Press. Referensi Gambar merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak! Yuk, jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu! Kayubitti. Pemangku adat Loha Lombok, Baso A Kahar Muslim mengatakan, rumah panggung adat ammatoa menggunakan kayu jenis na' nasa ( bitti) untuk tiang dan bahan lainnya bisa menggunakan jenis kayu lainnya. "Kalau khusus rumah pemangku adat maka lantai rumahnya jalinan dari bambu," kata Baso, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/9/2020). Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Eboni, atau lebih populer dikenal dengan nama “ kayu hitam Sulawesi”, adalah salah satu dari sekian banyak jenis pohon endemik wallacea yang telah lama menjadi simbol kekayaan hayati di Pulau Sulawesi. Dengan dianugerahi oleh berbagai karakteristik istimewa, seperti teras kayu yang hitam elegan, pola serat kayu yang sangat unik, serta kualitas batang yang halus dan mengkilap. Maka wajarlah bila eboni disebut-sebut sebagai jawaranya kayu eksotis se Indonesia. Karena jenis kayunya yang tergolong mewah fancy wood dan sangat artististik inilah, maka tidak mengherankan apabila pohon ini senantiasa diburu oleh para pembalak kayu. Tentunya untuk kepentingan industri kerajinan Furniture maupun pasar luar negeri. Akibatnya, keberadaan kayu ini pun menjadi kian langka di hutan alam. Dan jumlahnya terus menurun hingga kini. Dalam sejarah timber trading di Indonesia, kayu eboni pernah dinobatkan sebagai “ raja kayu komersil “ pada rentang abad ke- 18 sampai dengan medio tahun 1990-an. Ketika itu, kayu eboni marak diperdagangkan sebagai kayu mewah ke pasar-pasar internasional di sejumlah negara di dunia. Terutama di pasar kerajinan Eropa dan industri kayu Jepang dengan kisaran harga yang sangat menggiurkan. Menurut perhitungan Kuhon 1987, sebagaimana dinukil Kinho 2013, nilai ekspor kayu eboni pada saat itu bisa mencapai US $ 5000/m3. Kalau dirupiahkan hari ini, mungkin nilainya bisa mencapai 60-70 jutaan per meter kubik. Sebuah angka yang " sangat fenomenal" yang pernah disumbang dari sektor bisnis kehutanan di masa melihat harga jualnya yang teramat fantastis ini mungkin bikin sebagian orang bertanya-tanya, mengapa kayu eboni dihargai sedemikian mahalnya di pasar kayu dunia?nah, jawaban yang menarik datang dari Rombe dan Raharjo 1982. Mereka mengatakan bahwa sebagian masyarakat di Eropa seperti Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan sebagian Asia yaitu Jepang dan Tiongkok ternyata “ sangat tergila-gila “ dengan karakteristik fisik kayu eboni. Variasi garis, guratan serat, serta warna kayu gubal yang dimilikinya terlihat sangatlah memikat dan elegan. Bahkan kalau di jepang, memiliki barang koleksi yang terbuat dari eboni akan meningkatkan status sosial seseorang di tengah masyarakat. Terlebih bila ia seorang pejabat atau mereka yang berasal dari kalangan atas. Bila menyimpan benda koleksi eboni, maka itu adalah suatu kebanggaan. Bagi mereka, karakteristik fisik eboni dinilai sangatlah indah, istimewa, serta penuh estetika. Keindahan alami semacam itu tidak dapat djumpai pada jenis kayu lainnya. Bahkan, asal tempat kayu ini pun hanya ada di Sulawesi, Indonesia. tidak ada di tempat lain di belahan dunia manapun. Kelas awet dan kelas kuatnya pun berada di peringkat satu dalam semua aspek. Dengan melihat berbagai fitur istimewa yang melekat pada eboni inilah yang barangkali membuat harga kayunya di pasaran menjadi sedemikian mahal. Namun di balik segala karakteristik, nilai estetika, maupun harga selangit yang disematkan padanya, muncul pertanyaan mendasar apa sesungguhnya kayu eboni itu?Eboni, Simbol Eksotisme Indonesia TimurSecara biologis, eboni pada dasarnya berasal dari marga Diospyros yang jumlahnya di dunia mencapai 500-600 spesies. Di Indonesia sendiri, tercatat sedikitnya ada 100 jenis kayu dari marga Diospyros di Indonesia. Namun menurut Alrasyid 2002, yang dapat diidentifikasi sebagai penghasil kayu eboni hanya ada tujuh jenis pohon, yaitu Diospyros celebica Bakh., Bakh., Bakh., Blanco., Koenig., Bakh., dan Peneliti BP2LHK Manado, Julianus Kinho sambil menukil hasil riset Alrasyid, mengungkapkan bahwa dari 7 jenis kayu eboni tersebut, terdapat dua jenis diantaranya yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam perdagangan, yaitu Diospyros celebica dan Diospyros rumphii. Keduanya berturut-turut pertama kali dikenal sebagai “gestreept ebben” dan “Makasar ebben”. Kayu-kayu ini awalnya dieksploitasi dari beberapa kawasan hutan dari bagian utara pulau Sulawesi yaitu di Bolaang Mongondow, Gorontalo dan beberapa lokasi sentra penghasil kayu eboni dari Sulawesi Tengah seperti Palu, Poso, Dongala, Parigi, Moutong dan Toli-Toli Kinho, 2013.Keberadaan kayu eboni kini tengah menjadi perhatian di kalangan konservasionis dunia. Jumlahnya di hutan alam yang terus menurun memicu perdebatan agar spesies langka ini sudah sangat perlu dilindungi agar tetap eksis sebagai kekayaan hayati dunia. Untuk itulah maka pada tahun 2013, Eboni telah dimasukkan oleh resolusi sidang IUCN organisasi konservasi dunia ke dalam Apendix II CITES konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam, yang artinya spesies ini hanya dapat diperdagangkan dalam batas tertentu, sehingga dalam proses pemanenannya harus mengikuti aturan spesifik terkait kuota yang diizinkan untuk Indonesia telah ikut meratifikasi CITES tersebut dan melalui kementerian kehutanan telah ikut mengeluarkan regulasi pelestarian eboni melalui Permenhut No. 57/Menhut-II/2008. Dengan berbagai dukungan peraturan inilah maka upaya perlindungan dan konservasi Eboni, baik oleh masyarat sipil maupun organisasi pemerintah, akan semakin kuat dalam konteks kolaborasi konservasi demi menjamin keberlangsungan kayu eboni agar tetap eksis dan lestari di bumi Sulawesi. Konservasi Ex-Situ, Langkah Kecil Melestarikan EboniMengingat semakin langkanya jumlah pohon eboni yang tersedia di hutan-hutan alam Sulawesi, maka perlu dilakukan langkah-langkah konkret sebagai upaya terakhir menyelamatkan spesies flora paling eksotis se-Indonesia ini. Untuk itulah BP2LHK Manado sebagai UPT BLI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyikapinya dengan berbagai rencana strategis terkait konservasi Eboni. Salah satunya adalah dengan membangun sebuah lokasi konservasi secara ex-situ yang diberi nama “ Arboretum Kawanua “. Arboretum Kawanua sendiri dibangun di atas lahan seluas Ha dan merupakan kebun koleksi pohon yang berisi kurang lebih 50 spesies pohon dari berbagai jenis. Di arboterum inilah eboni dipelihara secara ex-situ sebagai upaya pelestariannya yang sudah sejak lama digagas oleh beberapa peneliti di BP2LHK Manado. Adapun beberapa jenis eboni yang ada di Arboretum Kawanua antara lain Diospyros celebica Bakh., Bakh., Bakh., Blanco., Koenig, dan satu jenis pohon eboni endemik Sulawesi utara, yaitu Diospyros minahasae. Bila dibandingkan secara apple to apple dengan koleksi eboni di kebun raya Bogor yang merupakan kebun botani yang cukup besar di Indonesia, Arboretum Kawanua sedikit lebih banyak dalam hal koleksi eboni hidup. Julianus Kinho, Peneliti Eboni BP2LHK Manado, mengungkapkan bahwa di Kebun Raya Bogor, terdapat 32 spesies Diospyros, dan hanya 4 jenis saja yang dikenal sebagai Eboni, yaitu D. celebica, D. Lolin, D. macrophylla, dan D. pilosanthera. Sementara di Arboretum Kawanua yang dikelola BP2LHK Manado, terdapat 13 species Diospyros, dan ada 5 jenis diantaranya yang diidentifikasi sebagai Eboni, yaitu, D. celebica, D. rumphii, D. Lolin, D. pilosanthera, dan D. Ebenum. Dengan perbandingan inilah, maka bisa dikatakan bahwa Arboretum Kawanua Manado berada satu tingkat lebih tinggi mengalahkan Kebun Raya Bogor terkait koleksi hidup eboni!Di bawah ini akan diuraikan sedikitnya 5 jenis Eboni yang ada di Arboterum Kawanua Manado berikut masing-masing bentuk dan perawakannya berdasarkan buku hasil penelitian oleh Peneliti BP2LHK Manado, Julianus Kinho, yang berjudul “ Mengembalikan Kejayaan Eboni di Sulawesi Utara. 1. Diospyros philosanthera BlancoDeskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain; Pohon dengan tinggi 20-30 meter, diameter 73,2-120 cm, Batang mulus, kulit hitam,berlekah, batang tidak berbanir. Daun tunggal, duduk daun selang-seling, pangkal daun membulat, ujung daun meruncing, permukaan daun licin tidak mengkilap. Panjang daun cm, lebar daun cm, panjang tangkai daun cm. Tepi daun rata percabangan baru keluar dari ketiak daun. adapun wilayah penyebaran yaitu di sekitar TWA. Batu Putih, CA. Tangkoko, Bitung, Toraut, Pusian, Bolaang Mongondow, Hungoyono, Tulobolo, Bonebolango, dan Bohusami Pohuwato.2. Diospyros ebenum Koenig Diospyros ebenum Koenig, Family Ebenaceae Dok J. Kinho, 2013 Deskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain ; Pohon sedang hingga besar dengan tinggi 15 m dengan diameter 20-30 cm, pola percabangan melingkar dengan internodes, Tekstur kulit mulus, coklat kehitaman, habitat tepi pantai sampai hutan dataran rendah 45 m dpl. Daun tunggal. Panjang daun cm, lebar daun cm, panjang tangkai daun 1 cm, permukaan daun licin, mengkilap hijau tua, belakang daun hijau muda cerah. Pangkal daun rata, ujung daun membulat, tepi daun rata, duduk daun selang-seling. Buah berbentuk bulat, licin, berstipula dengan diameter + cm. Buah tungal, buah terletak di ketiak daun, buah berlokus 2 dua. adapun wilayah penyebaran yaitu ; TWA. Batu Putih, TWA. Batuangus Bitung, Sulawesi Utara 3. Diospyros lolin Bakh Diospyros lolin Bakh, Family Ebenaceae Dok 2013 Deskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain ; Pohon dengan tinggi 10-12 m, diameter 20-40 cm. Kulit batang hitam, beralur. Daun tunggal, duduk daun bersilangan, bentuk daun lanset, pangkal daun runcing, ujung daun runcing, tepi daun rata. panjang tangkai daun 0,9-1,3 cm. panjang daun 15,2-26 cm. lebar daun 5,4-8,8 cm. Permukaan daun hijau tua, mengkilap, khususnya pada daun muda, urat daun pada belakang daun tidak tampak. Habitat di lereng bukit dan pinggiran sungai. Tumbuh berkelompok, kadang-kadang dijumpai tumbuh soliter di perbukitan pada hutan dataran rendah. adapun wilayah penyebarannya antara lain ; Subaim, Halmahera Timur Maluku Utara4. Diospyros rumphii Bakh kolase - ilustrasi pribadi Deskripsi Mofologi jenis ini antara lain ; Pohon dengan tinggi 15-20 m, diameter 40-60 cm. Daun tunggal, duduk daun bersilang, pangkal daun runcing, ujung daun runcing, permukaan daun licin mengkilap, belakang daun hijau muda tidak berbulu, pucuk daun muda berwarna putih keperakan dan berbulu halus berwarna keperakan silver, panjang tangkai daun 1 cm, panjang daun 20-21 cm, lebar daun 7,5-21 cm, tepi daun rata. Buah muda berbentuk bulat telur, buah agak tua kadang-kadang bulat. Kelopak buah membelah 3, kadang-kadang membelah 4. Panjang buah 4,6 cm. diameter buah 3,7 cm. buah berwarna hijau, permukaan buah terdapat bulu halus berwarna coklat. Dalam 1 buah terdapat 5-7 biji, ukuran biji 2,9 x 1,4 cm. buah bergetah bening agak lengket. Buah dimakan oleh burung kelelawar. adapun wilayah penyebarannya adalah di sekitar Danowudu Bitung, Sulut, Talise Minahasa Utara, Sulut, Pusian Bolaang Mongondow, Sulut, Talaud Sulut, Maluku Utara. 5. Diospyros celebica Bakh kolase - ilustrasi pribadi Deskripsi Mofologi jenis ini antara lain ; Pohon lurus, tinggi mencapai 40 m dengan batang bebas cabang 10-21 m. Diameter pohon mencapai 100 cm, pohon berbanir dan tinggi banir 3 m. Kulit luar berwarna hitam,bagian yang berwarna merah muda putih, sawo muda. Kulit beralur banyak agak mengelupas kecil-kecil. Kayu gubal berwarna putih, merah muda, tebalnya 4,5-7 cm, kayu teras berwarna bergaris coklat atau coklat bergaris hitam, garis tersebut kecil sampai lebar. Bila dilihat penampang garis merupakan gelang melingkar. Susunan daun dua baris berselang seling, bentuk jorong panjang 12-35 cm dan lebar 2,5-7 cm, tak berdaun penumpu; permukaan bawah daun berbulu melekat, warna daun hijau tua. Kuncup bunga hijau, bunga putih, buah muda hijau, buah merah kuning atau sawo berbulu. Buah berbakal biji 10, tetapi yang menjadi biji 2-8. Kulit biji tua berwarna hitam. Tumbuh pada ketinggian tempat 10-400 mdpl, tumbuh pada bermacam-macam tanah seperti tanah berbatu-batu, liat, mengelompok atau berpencar. Adapun wilayah penyebaranya adalah di sekitar Maros, Barru, Sidrap, Malili Sulawesi Selatan, Parigi, Moutong Sulawesi Tengah, Kalumpang, Tommo, Kalukku Mamuju, Sulawesi Barat.REFERENSIKinho, J. 2013. Mengembalikan Kejayaan Eboni di Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan, 2013. 13 Jenis Eboni di Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan, ManadoKinho, J. tanpa tahun. Eboni Diospyros rumphii Bakh. Booklet Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manado 1 2 3 4 5 Lihat Nature Selengkapnya Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS zat yang dibutuhkan tumbuhan untuk fotosintetis. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. RumahCom – Dalam membangun rumah, kayu merupakan salah satu bahan utama yang sering dipakai. Membangun rumah dengan menggunakan kayu membutuhkan kreativitas yang tinggi karena rumah yang memanfaatkan material kayu membutuhkan kreativitas yang tinggi agar bisa menghasilkan bangunan dengan kualitas yang baik. Kayu sendiri ada banyak sekali ragam dan jenisnya. Salah satu kayu terbaik yang bisa dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan adalah kayu eboni hitam yang berasal dari Sulawesi. Kayu eboni termasuk ke dalam salah satu kategori kayu yang langka dan jarang untuk ditemui. Karena kelangkaannya tersebut menjadikan harga dari kayu eboni menjadi sangat fantastis dan otomatis membuat biaya dalam konstruksi menjadi meningkat tinggi. Agar Anda bisa mengetahui apa saja fakta dan kelebihan dari kayu ini, maka pada artikel kali ini akan membahas mengenai Mengenal Asal Usul Kayu Eboni Karakteristik Kayu Eboni Manfaat Kayu Eboni Harga Kayu Eboni yang Fantastis Alternatif Kayu Rumah Selain Eboni Kayu Jati Kayu Merbau Kayu Kamper Kayu Meranti Merah Kayu Karet Kayu Gelam Kayu Ulin 1. Mengenal Asal Usul Kayu Eboni Kayu adalah salah satu komoditas alam yang dimanfaatkan untuk berbagai hal berbeda. Dalam penggunaannya, kayu seolah tidak memiliki batasan untuk digunakan karena sifatnya yang sangat fleksibel atau mudah untuk dibentuk. Salah satu kayu yang memiliki kualitas terbaik adalah kayu eboni. Dikutip dari Wikipedia, kayu eboni atau dikenal juga sebagai eboni Makassar adalah sebuah spesies kayu yang unik dan berasal hanya dari pulau Sulawesi saja. 2. Karakteristik Kayu Eboni Pohon eboni hitam Sulawesi memiliki karakter batang yang tegak lurus dan mempunyai tinggi yang menjulang hingga 40 meter. Pohon ini juga memiliki diameter batang yang besar, pohon eboni dewasa umumnya memiliki diameter mulai dari 1 meter. Kayu eboni sendiri mempunyai warna coklat gelap kehitaman yang terlihat sangat eksotis apabila dipoles hingga halus dan menjadikannya sangat cocok sebagai kayu ornamental yang terlihat sangat mewah. Kayu eboni juga sangat padat sehingga akan tenggelam apabila berada di dalam air. Kayu ini juga memiliki tingkat ketahanan yang sangat tinggi dan menjadikannya sangat kuat terhadap cuaca atau terkena kelembaban yang tinggi. Dilansir dari Wood Database, kayu eboni akan mengeluarkan bau yang kurang sedap ketika dipotong. 3. Manfaat Kayu Eboni Karena kualitasnya yang sangat baik, kayu eboni bisa dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi yang berbeda-beda. Dalam sejarahnya, kayu eboni pertama kali ditemukan dan digunakan sebagai salah satu papan ukiran yang berada pada makam Mesir kuno. Memasuki abad ke-16, kayu eboni banyak digunakan untuk membuat berbagai lemari berbeda karena mempunyai warna yang eksotis dan bisa meningkatkan nilai jual. Selain itu, kayu eboni juga bisa dimanfaatkan dalam dunia permusikan seperti bahan utama untuk membuat tuts piano. Kayu eboni memiliki ketahanan yang sangat baik dan bisa menghasilkan kualitas suara instrumen yang indah karena kerapatan dari kayu tersebut. Kayu eboni juga bisa dimanfaatkan sebagai kayu untuk konstruksi bangunan. Meskipun harga dari kayu eboni sangat mahal, akan tetapi kualitasnya yang sangat baik membuat kayu ini tepat untuk membuat rumah agar menjadi lebih kuat dan tahan lama. Selain itu juga, tampilan rumah akan terlihat menjadi lebih menarik dan tampak mewah. 4. Harga Kayu Eboni yang Fantastis Melihat kualitas dari kayu eboni yang sangat baik, tentu menjadikan harga dari kayu ini sangat fantastis. Jarang sekali ada yang menjual kayu eboni pada marketplace di Indonesia karena kelangkaannya. Menurut Rimba Kita Harga jual kayu eboni di pasar internasional tahun 2018 berkisar Rp30 juta per meter kubik dan di dalam negeri mulai Rp6 juta hingga Rp10 juta per meter kubik. 5. Alternatif Kayu Rumah Selain Eboni Meskipun kayu eboni mempunyai kualitas yang sangat baik, akan tetapi harganya yang sangat tinggi itulah yang membuat banyak lebih memilih untuk menggunakan kayu jenis lain dalam dunia konstruksi. Di bawah ini adalah beberapa alternatif kayu rumah selain eboni yang bisa Anda gunakan 1. Kayu Jati Kayu jati merupakan opsi paling utama jika Anda akan menggunakannya sebagai alternatif dari kayu rumah dan untuk konstruksi. Dilansir dari Golden Teak, kayu jati mempunyai durabilitas yang sangat tinggi dan sangat tahan terhadap pembusukan. Kayu jati sendiri sangat tepat untuk digunakan dalam konstruksi bangunan karena kuat terhadap perubahan cuaca yang drastis sekalipun, menjadikannya sangat tepat untuk digunakan pada eksterior rumah. Tips kayu jati pada daerah rumah Anda yang terekspos dengan air hujan karena kayu jati memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap air. 2. Kayu Merbau Kayu merbau adalah kayu yang memiliki warna orange kecoklatan dan tekstur yang kasar. Kayu ini mempunyai ketahanan terhadap serangga yang baik, meskipun secara kualitas masih sedikit di bawah dari kayu jati. Kayu merbau sedikit sulit untuk diolah karena seratnya bisa menempel pada mata gergaji dan menjadikannya sulit untuk dipotong. Dalam penggunaannya, kayu merbau umumnya dipakai untuk menjadi lantai rumah atau lis bangunan. 3. Kayu Kamper Kayu kamper merupakan salah satu kayu yang juga berasal dari Indonesia. Kayu ini sangat dikenal pada dunia internasional karena sangat mudah untuk dipotong ataupun diolah menjadi berbagai bentuk yang berbeda. Kayu kamper memiliki kerapatan yang sedang dan membuat mata gergaji bisa dengan mudah untuk memotong kayu ini tanpa adanya kesulitan. Salah satu yang membuat kayu ini unik adalah memiliki sebuah aroma yang khas dan sering disebut juga sebagai bau kamper. 4. Kayu Meranti Merah Sesuai dengan namanya, kayu ini memiliki warna merah kecoklatan dan mempunyai tekstur yang kasar. Pola yang dimiliki oleh kayu meranti juga sangat khas dan membuatnya terlihat sangat eksotis dan tampak mahal. Kayu ini juga sangat mudah untuk dipotong karena memiliki kerapatan yang renggang. Kekurangan dari kayu meranti adalah sangat mudah untuk memuai sehingga dalam pemasangannya membutuhkan perhitungan yang berbeda. 5. Kayu Karet Kayu karet ini banyak dijumpai pada negara di Asia Tenggara ataupun Brazil. Secara penampilan, kayu karet memiliki warna coklat cerah ketika masih muda dan akan terus berubah menjadi lebih gelap seiring dengan bertambahnya usia kayu. Kayu karet sangat rentan terhadap serangan rayap oleh karena itulah anda harus memastikan agar kayu mendapatkan perawatan yang baik agar memiliki usia yang panjang. 6. Kayu Gelam Meskipun sangat jarang terdengar, kayu gelam merupakan salah satu opsi lain yang bisa Anda manfaatkan sebagai alternatif dari kayu eboni. Kayu ini memiliki warna coklat yang sangat cerah dan memiliki diameter yang kecil. Dalam dunia konstruksi, kayu gelam ini banyak digunakan untuk steger atau support pada bangunan dengan dasar beton. Tidak hanya itu saja, karena sifatnya yang memiliki ketahanan tinggi menjadikan kayu ini sangat tepat untuk digunakan sebagai cerucuk dalam pekerjaan jembatan dan pekerjaan sungai lainnya. Kayu gelam juga memiliki harga yang cukup terjangkau dan membuat Anda tidak perlu merogoh kocek dalam jika ingin menggunakannya dalam berbagai konstruksi. 7. Kayu Ulin Kayu ulin memiliki varian warna yang berbeda-beda dan membuatnya menjadi salah satu kayu yang sangat bervariatif. Kayu ulin juga sangat tahan terhadap pembusukan dan kuat terhadap serangan rayap. Karena kepadatannya yang tinggi menjadikan kayu ulin cukup sulit untuk dipotong dan diubah menyesuaikan dengan keinginan. Kayu bisa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan terbaik untuk renovasi rumah Anda. Renovasi rumah lama tersebut bisa menjadi alternatif memiliki hunian untuk di renovasi. Berikut daftar properti seken di Kota Depok mulai Rp400 juta untuk dibangun kembali. Itulah fakta mengenai kayu eboni hitam beserta alternatif lainnya yang bisa Anda manfaatkan dengan mudah. Carilah kayu yang sesuai dengan kriteria konstruksi yang diinginkan agar tampilan dari rumah Anda bisa terlihat lebih menarik dan tampak lebih mewah. Ketahuilah apa saja perbedaan antara Notaris dan PPAT melalui video yang informatif berikut ini! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah. Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami TinggalkanKebiasaan, Plafon Hitam Hadirkan Ilusi Berbeda! Plafon hitam memang tidak biasa, namun dapat memberikan nuansa berbeda. Termasuk menutup dengan sempurna cela di permukaannya. (pinterest.com) Pemilik rumah umumnya menggunakan warna-warna terang untuk plafon. Sesekali, aksen seperti menempelkan balok kayu, aksen "drop

Tak dimungkiri jika Indonesia cukup kaya dengan pohon-pohon endemik bernilai ekonomis tinggi. Selain terbatas wilayah sebarannya, populasi pohon-pohon endemik nyatanya semakin menyusut. Salah satunya adalah kayu hitam sulawesi yang merupakan tanaman asli Provinsi Sulawesi Tengah. Kayu hitam sulawesi adalah sejenis pohon penghasil kayu mahal dari suku eboni-ebonian Ebenaceae. Nama ilmiah Diospyros celebica, yakni diturunkan dari kata “celebes” Sulawesi. Di wilayah lain nama pohon ini cukup beragam, yakni kayu itam, toetandu, sora, kayu lotong, dan kayu maitong. Kayu hitam berat dengan berat jenis melebihi air, sehingga tidak dapat mengapung. Ciri khusus Kayu hitam sulawesi Nelindah/Flickr Kayu hitam sulawesi memiliki batang lurus dan tegak dengan tinggi sampai dengan 40 meter dengan diameter batang bagian bawah yang dapat mencapai 1 meter. Sementara kulit batangnya beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna cokelat hitam. Pepagannya berwarna cokelat muda dan di bagian dalamnya berwarna putih kekuning-kuningan. Daun pohon ini berjenis tunggal dengan susunan berseling, berbentuk jorong memanjang, dengan ujung meruncing, serta permukaan atasnya mengkilap, seperti kulit dan berwarna hijau tua, permukaan bawahnya berbulu dan berwarna hijau abu-abu. Bunganya yang berwarna putih terlihat mengelompok pada ketiak daun. Bentuk buahnya bulat telur, berbulu, dan berwarna merah kuning hingga cokelat tua. Daging buahnya yang berwarna keputihan acapkali menjadi santapan monyet, bajing atau kelelawar, yang secara tak langsung menjadi agen pemencar biji yang berwarna cokelat kehitaman. Daya guna dan nilai ekonomis Furnitur kayu hitam Ian Burt/Flickr Kayu hitam sulawesi diperkirakan telah diperdagangkan mulai abad ke-18, dan dikenal sebagai kayu mewah di Indonesia serta telah diekspor ke luar negeri dengan pasar utama Jepang. Pasar sekunder lainnya adalah Eropa dan Amerika Serikat. Tak heran menjadi salah satu daya tarik, karena kayu dengan corak garis kemerahan ini ketika dijadikan aset furnitur, maka warna kayu cenderung cokelat gelap, kehitaman, atau hitam berbelang-belang kemerahan. Dalam perdagangan internasional, kayu hitam sulawesi dikenal dengan sebutan Macassar ebony, Coromandel ebony, streaked ebony, atau populer juga dengan sebutan black ebony, yang digunakan untuk mebel mahal, ukir-ukiran, patung, alat musik, tongkat, dan kotak perhiasan. Sebaran dan konservasi Sebaran kayu hitam sulawesi Kayu hitam sulawesi tumbuh di hutan primer pada tanah liat, tanah berpasir, atau tanah berbatu-batu, yang mempunyai drainase baik, dengan ketinggian mencapai 600 mdpl. Secara alami, kayu hitam sulawesi ditemukan baik di hutan hujan tropika maupun di hutan peluruh. Saat ini, karena perkembangan populasi yang lambat dan tingginya tingkat eksploitasi di alam, kayu hitam sulawesi telah masuk dalam ancaman kepunahan populasi. Ekspor kayu ini sempat memuncak pada tahun 1973 dengan jumlah sekitar meter kubik, namun pada tahun-tahun berikutnya angkanya terus menurun karena kekurangan stok di alam. Keberadaan kayu hitam sulawesi di alam liar masuk dalam daftar risiko kepunahan menurut data IUCN RedList 2020. Bahkan statusnya sudah masuk kategori vulnerable VU atau rentan akibat dari eksploitasi liar. Untuk melindunginya, kini IUCN dan CITES memasukkannya ke dalam Apendiks 2 daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

Dilansirdari situs resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Komoditas Sulawesi berupa kopra, minyak kelapa, beras, kayu hitam, semen, dan aspal. Komoditas Bali dan Nusa Tenggara berupa sapi, babi, kerbau, kuda, dan kayu cendana. TTS - Teka - Teki Santuy Ep 89 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno; Video Pilihan.
- Saat berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, jangan lupa untuk sempatkan memburu oleh-oleh. Beragam jenis kuliner dan kerajinan dapat ditemukan di wilayah ini. Berikut 6 oleh-oleh populer khas Palu yang sudah dirangkum oleh 1. Bawang goreng Bawang goreng khas Palu Salah satu kuliner khas Palu yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh adalah bawang goreng. Bawang goreng khas Palu memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan bawang goreng pada umumnya, yaitu teksturnya lebih renyah dan aromanya yang khas. Untuk mencari bawang goreng khas Palu tidak akan sulit. Kamu bisa mengunjungi pusat oleh-oleh di sekitar area Palu. Baca juga Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Palu, Pantai sampai Sumur Raksasa 2. Kain tenun Kain khas Palu memiliki warna yang cerah cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi pencinta kain. Selain warna yang cerah, kain ini juga memiliki tekstur yang lembut. Motif kain yang terkenal adalah motif bunga dan burung maleo. Baca juga Citilink Buka Rute Baru ke Palu, Ambon, dan Palangkaraya 3. Kerajinan kayu hitam DOK. Google Maps/Nurul Nugrahaningrum Toko kerajinan kayu hitam Tidak hanya kain, kerajinan kayu hitam khas Palu juga bisa menjadi pilihan buah hitam yang digunakan dalam kerajinan ini adalah kayu eboni. Karya dari kayu hitam sangat bervariasi. Mulai dari gantungan kunci, pajangan, jam, kotak perhiasan, hingga patung. 4. Sarung Donggala Agmasari Kain tenun motif burung maleo, oleh oleh khas Palu. Selain kain tenun, sarung donggala juga merupakan hasil produksi kerajinan tenun tradisional khas Palu. Sarung Donggala memiliki ciri khas bahan yang lebuh halus. Hal ini karena sarung tersebut diproduksi secara tradisional menggunakan tangan. Harga untuk setiap sarung Donggala cukup beragam. Tergantung dari bahan dan motif yang dipilih. Baca juga Rumah Cokelat Hadir di Palu 5. Keripik buah naga Biasanya buah naga dinikmati dengan cara dijadikan jus atau dimakan secara langsung. Namun, jika berkunjung ke Palu, kamu bisa menemukan olahan buah naga yang tidak biasa. Yaitu dijadikan keripik yang renyah. Camilan unik satu ini mudah ditemukan diberbagai pusat oleh-oleh di area Palu, Sulawesi Tengah. Baca juga Tabaro Dange, Leker Sagu dari Palu 6. Cokelat banua Bagi kamu para pecinta cokelat, kamu bisa membawa pulang cokelat banua. Baca juga Asam Pedas Kaledo Khas Palu Sedikit berbeda dengan cokelat yang umumnya memiliki rasa manis, cokelat banua memiliki rasa yang lebih pahit. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kayuhitam Sulawesi terutama digunakan untuk furniture mahal, ukir-ukiran dan patung, alat musik (misalnya gitar dan piano), tongkat, dan kotak perhiasan. Selain itu Anda bisa membeli papan nama gantung dan papan nama meja yang disertai dengan nama Anda, tempat lilin, jam, hiasan dinding dengan ukiran kaligrafi, bingkai foto, tongkat, tasbih

FilterPertukanganMaterial BangunanCat & PerlengkapanAlat PerkebunanRumah TanggaTempat PenyimpananDekorasiTamanPerawatan HewanKesehatanMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 263rb+ produk untuk "kayu hitam sulawesi" 1 - 60 dari 263rb+UrutkanAdPapan kayu Pinus Perhutani serut 4 sisi bukan Jati Belanda bekas peti - 1, 11%BekasiMESIN & ALAT 2 rb+Adkayu reng meranti 3x4 4mtr lepasan super 1%Jakarta TimurPUTRAALAM 750+PreOrderAdWPC Decking 150 HPC Baliwood not papan kayu 1%Kab. 250+AdDOWEL PIN KAYU / DOWEL PEN /PAKU KAYU / DOWEL KAYU 1%SurabayaALDO 100+AdTerlarisKayu Kaso ukuran 4x6 Grade 1%TangerangKAISAR 10 rb+TerlarisAlat Garuk / Garukan Punggung Kayu Penggaruk punggung Bahan Kayu 5 rb+TerlarisGelang tasbih kaukah kokka fuqoha hitam Gelang kayu 2 rb+CAT MINYAK RECOLAC KUDA TERBANG 1 KG 1 KILO 1KG KAYU HITAM PUTIH PusatMJS 1 rb+Home LivingKOCH&BACKEN Black Carbon Steel Wok 34cm Wajan Gagang Kayu BaratKoch & Backen Official 250+Lulur Hitam Kayu Bangkal Rempah Alami Original Mama Rezky 20 PusatApriliani 100+
. 220 470 17 252 78 114 179 129

kayu hitam dari sulawesi tts