Padahaltidak demikian. Allah sendiri menyatakan dalam firman-Nya, "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah, dan ia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Qs. Asy-Syuura: 11) Hal ini disebabkan kesamaan dalam nama tidak berarti kesamaan dalam bentuk dan sifat. Contohnya adalah kaki gajah dan semut. Jakarta, IDN Times - Tahun baru, perencanaan baru. Keinginan untuk lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya, khususnya soal finansial, tentu menjadi harapan banyak orang. Memasuki 2022 ini, banyak orang yang ingin lebih baik lagi dalam mengatur finansialnya, dalam hal ini keuangan. Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Kerap kali, gaji atau penghasilan sudah menipis di awal atau pertengahan bulan. Padahal, gaji bulan berikutnya masih lama utama dari gaji adalah kebiasaan boros. Seseorang yang boros akan sulit mengatur keuangan. Padahal, jika sudah bisa mengatur keuangan, tentunya hidup akan lebih teratur. Pengaturan keuangan yang baik akan membuat penghasilan atau gaji bertahan hingga akhir Lifepal, Selasa 4/12/2021, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak boros. Simak, ya! Baca Juga Dana KUR Bakal Naik Jadi Rp285 Triliun Lebih di 2022 1. Semua pemasukan dan pengeluaran harus dicatatIDN Times/Arief Rahmat Sebenarnya, mencatat pemasukan dan pengeluaran tidak akan memakan waktu lama, terutama jika rutin dilakukan setiap hari. Dengan pencatatan keuangan, kamu bisa mengetahui seberapa besar kebutuhanmu dalam 1 semua orang bisa menjawab biaya kebutuhannya per bulan, lho! Padahal, itu hal yang penting untuk bisa mengendalikan pengeluaranmu, agar tidak berbelanja barang-barang yang tidak baik lagi, kamu mencatat seluruh pengeluaranmu berapa pun nominalnya. Misalnya, Rp2 ribu untuk membayar parkir di minimarket, itu juga sebaiknya Tetapkan tujuan finansialIlustrasi Asuransi IDN Times/Mardya Shakti Apa itu tujuan finansial? Tujuan finansial adalah target pencapaian dari kerja kerasmu. Misalnya, dalam 5-10 tahun ke depan kamu berencana untuk membeli rumah, mobil impian, berlibur ke negeri impan, dan finansial akan memberimu motivasi untuk menabung, sehingga tidak membelanjakan seluruh uang yang kamu Buat anggaran yang realistisIlustrasi Uang. IDN Times/Aditya Pratama Agar kamu tidak boros, kamu juga perlu membuat anggaran dari kebutuhan-kebutuhan kamu setiap bulan. Pastikan kamu membuat anggaran yang realistis, ya!Nah, anggaran ini juga mencakup tabungan. Kamu harus bisa mengalokasikan penghasilanmu untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan seperti apa anggaran yang realistis? Misalnya, kamu ingin bisa berlibur ke luar kota setiap bulannya. Padahal, biaya berlibur ke luar kota cukup besar, bahkan bisa saja mencapai 30 persen dari gaji. Nah, sebaiknya kamu tak perlu menganggarkan biaya untuk liburan ke luar kota setiap bulan. Atau jika kamu tetap ingin menganggarkannya, maka tentukanlah nominal yang pantas, tanpa mengorbankan kebutuhan-kebutuhan lain dan tabunganmu. Baca Juga Pebisnis Wajib Tahu! Ini Cara Daftar Merchant LinkAja 4. Catat pengeluaranmu di aplikasi ponselIlustrasi Uang Digital. IDN Times/Aditya Pratama Saat ini, banyak sekali aplikasi untuk mencatat pengeluaran, baik yang tersedia di ponsel pintar android maupun itu, beberapa aplikasi catatan keuangan juga sudah disertai dengan fitur yang lengkap seperti laporan keuangan pribadi hingga kategori setiap pengeluaran dan pemasukan, sehingga memudahkan kamu mengetahui ke mana saja pos pengeluaranmu selama ini. Kamu juga bisa mengklasifikasikan kategori pada masing-masing pengeluaran kamu, misal untuk transportasi, makan, hingga aplikasi pencatat keuangan pribadi yang direkomendasikan Lifepal, antara lain Uangku Mint Money Lover Monefy Wallet AndroMoney Penny Catatan Keuangan Harian Spendee. 5. Hindari berutangilustrasi utang IDN Times/Aditya Pratama Hindarilah berutang, terutama untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak darurat atau tidak penting. Jangan tergiur dengan tawaran-tawaran yang bisa menyebabkan dompetmu kering. Jika ingin membeli sesuatu, sebaiknya menabung terlebih begitu, berutang tidaklah dilarang. Namun, sebaiknya untuk membeli aset yang nilainya akan terus bertambah setiap tahunnya, seperti tanah atau juga kamu menghitung rasio utang yang kamu miliki terhadap penghasilanmu ya. Kamu harus memastikan utang yang kamu miliki tak lebih dari 30 persen dari penghasilan bulananmu. Sebab, jika lebih dari 30 persen, keuangan kamu bisa Mulai berinvestasiIlustrasi Investasi. IDN Times/Aditya Pratama Investasi adalah cara meningkatkan penghasilan di luar penghasilan pokok. Kamu bisa memiliki aset yang nilainya terus naik dengan ini, memulai investasi sangatlah mudah. Ada banyak instrumen investasi yang cocok untuk pemula. Mulai dari reksa dana hingga emas fisik. Pastikan kamu memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko. Baca Juga 5 Pertimbangan Penting saat Diterima Kerja dengan Gaji Minim 7. Membedakan antara kebutuhan dan keinginanIlustrasi belanja online IDN Times/Arief Rahmat Kamu juga harus bisa membedakan antara kebutuhan dengan keinginan agar tidak kali, orang membeli apa yang dia mau dengan kedok self reward. Namun, kalau tidak dikontrol, tentu kedok self reward ini bikin pengeluaran kamu malah makin besar dan akhirnya kebutuhan-kebutuhan penting lainnya tidak kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian untuk bekerja, tagihan atau cicilan, dan Alokasikan dana daruratilustrasi uang IDN Times/Aditya Pratama Memiliki dana darurat juga salah satu bagian dari mengatur keuangan pribadi. Tapi perlu diingat, dana darurat hanya digunakan untuk kebutuhan darurat, bukan kebutuhan dana darurat pada seseorang bisa berbeda-beda, tergantung status dan pekerjaannya. Kalau kamu masih single, kamu bisa mengumpulkan dana darurat 3-6 kali dari pengeluaran bulanan kamu sudah menikah dan memiliki tanggungan, maka dana darurat kamu sebaiknya 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Dana yang harus disisihkan untuk dana darurat adalah sekitar 5 persen dari penghasilan Buat rekening terpisahIlustrasi Bank. IDN Times/Aditya Pratama Untuk mencegah keborosan, sebaiknya kamu membuka rekening bank baru untuk memisahkan rekening tabungan dengan rekening untuk kebutuhan cara tersebut, kamu bisa menjaga tabungan agar tetap utuh, dan terhindar dari godaan-godaan yang bisa menguras uang. Baca Juga Intip Peluang Investasi 2022, yuk Cuan di Tahun Baru! 10. Punya asuransiIlustrasi Asuransi IDN Times/Aditya Pratama Memiliki asuransi juga sangat penting agar keuangan kita bisa teratur. Asuransi akan sangat membantu ketika kamu menghadapi kejadian tak terduga seperti penyakit, mobil rusak, rumah kebakaran, hingga meninggal akan melindungi tabungan dan aset-aset yang kamu miliki. Misalnya, ketika kamu ke rumah sakit, kamu tak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk membayar biaya pemeriksaan, karena kamu sudah memiliki kamu memilih agen dan perusahaan asuransi yang tepat, agar manfaat yang kamu terima sesuai keinginanmu, ya! Baca Juga Begini Tips Memilih Perusahaan Asuransi yang Baik dan Benar Ketigacorak pemikiran ini mewarnai sejarah pemikiran ilmu ketuhanan (teologi) dalam Islam. Aliran-aliran tersebuut adalah: 1. Muktazilah, adalah kelompok rasionalis dikalangan orang Islam, yang sangat menekankan penggunaan akal dalam memahami semua ajaran Islam. Dalam menganalisis masalah ketuhanan, mereka memakai bantuan ilmu logika guna Tips Mengatur Keuangan Menurut Firman Tuhan – Topik keuangan memang selalu menarik untuk dibahas. Alkitab juga mengajarkan kita banyak hal tentang bagaimana menjalani hidup dengan bijak, termasuk salah satunya, mengelola aset keuangan dengan bijak, bijaksana dan bijaksana. Bagaimana kita mengatur keuangan kita sangatlah penting sehingga Alkitab menggunakan kata “uang” sebanyak 133 kali dan “kekayaan” sebanyak 90 kali! Kali ini kita akan belajar dan mempraktekkan cara-cara aman mengelola keuangan pribadi dengan bijak. Banyak orang yang sebenarnya memiliki tingkat pendapatan yang baik, namun tidak bisa mengelola keuangan pribadinya. Sikap boros, konsumtif dan tidak disiplin seringkali menjadi kebiasaan dalam pengelolaan kekayaan, sehingga berapapun pendapatan yang Anda peroleh, kemandirian finansial dan kemandirian tetap sulit dicapai. Sebaliknya, jika kita mampu mengelola keuangan kita dengan baik, meskipun penghasilan kita biasanya pas-pasan, kita lebih mungkin mencapai solvabilitas dan kemandirian finansial. Pada prinsipnya keberhasilan pengelolaan uang tidak bergantung pada jumlah uang yang diperoleh, tetapi pada kemampuan mengatur dan mengelola uang, berapapun jumlahnya. Lantas seperti apa cara cerdas mengatur keuangan pribadi? Berikut adalah delapan cara praktis untuk belajar dan berlatih bersama dengan disiplin dan ketekunan. Kedelapan metode tersebut harus diterapkan secara bersamaan, tanpa mengabaikan atau mengutamakan salah satunya. Kelola Keuangan Menurut Alkitab Setia Dan Cukup Kebanyakan orang tidak dapat mengelola keuangan mereka karena mereka tidak mengembangkan dan/atau mengikuti rencana keuangan. Rencanakan pengeluaran rutin Anda, mulai dari harian hingga bulanan dan tahunan, bahkan pengeluaran musiman seperti biaya liburan atau acara liburan. Rencana pengeluaran disebut anggaran, dan Anda perlu mempersiapkannya seefisien mungkin, yang berarti memenuhi kebutuhan Anda sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin. Kemudian, sebagai pengingat, Anda dapat memposting anggaran di tempat yang dapat Anda lihat setiap hari, baik secara manual maupun elektronik, mana saja yang Anda inginkan. Dengan begini, Anda akan lebih termotivasi karena komitmen Anda terhadap anggaran akan menentukan kesejahteraan finansial Anda dari bulan ke bulan. Salah satu prinsip yang paling populer dalam pengelolaan keuangan adalah dengan menggunakan prinsip 40-30-20-10 dalam pembagian pendapatan, yaitu Seringkali kita tidak tahu kemana perginya pendapatan kita hingga habis, bahkan setelah dipotong, padahal melacak pendapatan dan pengeluaran bisa dilakukan hanya dengan membuat catatan, asalkan detail dan konsisten. Setiap kali Anda menerima pendapatan, catat jumlahnya sebagai pendapatan dan tuliskan biaya-biaya yang timbul darinya. Buat kategori pendapatan dan pendapatan sesuai dengan anggaran dan alokasi Anda sendiri; Misalnya, menerima gaji kantor, menerima gaji proyek menulis, biaya listrik, biaya pendampingan orang tua, dan lain sebagainya. Gunakan alat dan/atau metode yang sesuai dan nyaman bagi Anda secara manual atau menggunakan aplikasi, misalnya. Dalam setiap periode pendapatan yang biasanya setiap bulan memperhatikan kesesuaian pelaksanaan pendapatan dan pengeluaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika masih ada yang bisa diperbaiki atau diperbaiki, misalnya masih ada sisa uang yang masih bisa ditabung atau diinvestasikan, ada pengeluaran ekstra di kategori hobi, lakukan penyesuaian di periode produktif berikutnya. Agar disiplin dan menahan godaan untuk membelanjakan uang secara boros, Anda perlu membagi rekening tabungan antara uang untuk kebutuhan operasional biaya sehari-hari di setiap periode pendapatan dan uang yang digunakan sebagai tabungan untuk kebutuhan masa depan uang cadangan/kontingensi, investasi untuk jangka panjang. Minimal Anda harus memiliki dua rekening bank yang terpisah sehingga secara tidak langsung Anda melatih diri untuk tidak pusing dengan uang yang tidak sesuai dengan tujuan/peruntukannya. Di masa mendatang, seiring perkembangan situasi dan kebutuhan Anda, Anda mungkin memiliki rekening lain yang juga terpisah, seperti untuk cadangan/dana darurat terpisah, yang bersifat jangka pendek, atau sewaktu-waktu untuk dana investasi pendidikan anak dan dana pensiun, yang jangka panjang di Alam. Ayat Alkitab Motivasi Kerja Jika Mulai Merasa Malas Dan Lelah Cara hebat lainnya untuk mengelola uang dengan bijak adalah mengelola utang Anda. Jika saat ini Anda terlilit hutang, cantumkan semua hutang Anda beserta jumlah, tanggal jatuh tempo, dan bunganya masing-masing. Kemudian, satu per satu, lunasi utang-utangnya, mulai dari yang bunganya paling tinggi/tertinggi dan yang jatuh temponya paling dekat. Semakin cepat hutang Anda lunas, semakin cepat Anda memiliki lebih banyak uang untuk kebutuhan atau alokasi lainnya. Pada dasarnya utang merupakan beban pendapatan karena mengurangi pendapatan. Utang yang semakin banyak dapat membahayakan kondisi keuangan yang semakin lama semakin tidak sehat. Bahkan tanpa disadari, dalam banyak kasus utang melebihi jumlah pendapatan, sehingga tidak sebanding dengan pendapatan yang bisa diterima. Jika ini terjadi, Anda menghadapi kebangkrutan finansial. Jadi batasi utang Anda. Atas saran dari banyak ahli, total hutang Anda tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan rutin Anda setiap periodenya. Jangan berutang uang untuk hal-hal yang konsumtif, dan hanya untuk hal-hal yang produktif, dan jika Anda mampu membayarnya dengan kemampuan keuangan normal Anda. Demikian pula, jangan menghabiskan pendapatan yang diterima di muka seperti membeli barang-barang konsumsi karena tren bernilai lebih dari anggaran kartu kredit Anda, atau pergi berlibur dengan paket liburan yang dibayar dengan cicilan bulanan karena Anda benar-benar tidak mampu membayangkan paket liburan ini dengan uang. Anda miliki sekarang. Kebanyakan orang yang boros rela membelanjakan uangnya tanpa memikirkan resikonya, sehingga mereka terjerumus ke dalam perangkap hutang kartu kredit dan pinjaman pribadi dimana tidak jelas cara penggunaannya. Pengelolaan keuangan pribadi tidak akan terarah jika Anda tidak memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan keuangan adalah cita-cita yang ingin Anda capai untuk diri sendiri di masa depan yang akan memotivasi Anda untuk mencapainya melalui praktik pengelolaan keuangan pribadi yang disiplin. Renungkan, pikirkan, dan putuskan apa tujuan keuangan Anda untuk masa depan. Misalnya, Anda telah merencanakan tabungan untuk pendidikan anak hingga perguruan tinggi, uang pensiun, uang untuk modal usaha masa depan, uang untuk membeli rumah, dan lain sebagainya. Jika Anda telah mengidentifikasi kebutuhan keuangan yang merupakan tujuan keuangan jangka panjang, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan keuangan penting untuk menghindari kerugian dan memotivasi disiplin yang baik. Berinvestasi adalah fondasi penting untuk kemandirian dan kesuksesan finansial di masa depan. Sangat disarankan untuk berinvestasi pada tahap awal agar dapat mengelola keuangan Anda dengan lebih baik. Dengan investasi, Anda membiarkan uang Anda bekerja dan menghasilkan pendapatan tanpa perlu kerja keras. Ada banyak jenis dan bentuk investasi, mulai dari reksadana, sertifikat deposito, obligasi, saham, hingga emas, tanah, atau real estate. Investasi pada kendaraan seperti sepeda motor atau mobil tidak direkomendasikan karena nilainya sebagai aset cenderung terdepresiasi atau menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini berbeda dengan emas atau properti yang akan terus naik atau meningkat nilainya sebagai aset dari tahun ke tahun secara jangka panjang. Selain itu, jika Anda memiliki kemampuan finansial yang cukup, yaitu Anda memiliki cukup uang untuk diinvestasikan, jangan menginvestasikan seluruh uang Anda dalam satu jenis atau bentuk investasi. Diversifikasikan investasi Anda untuk mengurangi risiko kerugian. Pdf Implikasi Alkitab Perundang Undangan Dan Budaya Lokal Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Di Tri Pusat Pendidikan Menerapkan cara-cara tersebut dengan disiplin dan di bawah tuntunan hikmat Tuhan akan membuat Anda menjadi pengelola uang yang cerdas, tangkas, dan cerdas. Selamat berlatih! Bagaikan dua sisi mata uang yang sama, peran Tuhan dan peran kita terus menjadi nilai, penuh kuasa dan dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga kita. Ketika kita memahami bahwa Tuhan adalah penguasa segala sesuatu, maka otomatis kita pun menjadi hamba yang terpercaya dalam mengendalikan segala sesuatu steward. Di satu sisi, beban “memiliki” juga disingkirkan Tuhan, sehingga kita tidak takut kehilangan. Kita hanya perlu dengan teliti dan bertanggung jawab melaksanakan dan mengelola apa yang diminta. 5 Apakah seseorang sehingga Anda mengingatnya? 6 Dan Engkau membuatnya hampir seperti Tuhan, dan memahkotainya dengan kemuliaan dan kehormatan, 7 Engkau menjadikannya tuan atas pekerjaan tangan-Mu; Anda meletakkan segalanya di bawah kakinya Bijaksana Dengan Uang Sebagai hamba yang setia, kita harus setia dengan apa yang kita miliki. Kita harus membuktikan kepada Tuhan dan keluarga kita bahwa kita dapat dipercaya dan setia. Karena Kerajaan Surga itu seperti orang yang keluar dan memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang lain dua, dan yang ketiga diberikannya masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia pergi. 21 Tuannya berkata kepadanya, Kerja bagus, hambamu yang baik dan setia! Anda setia dalam bisnis Kedua hamba yang menerima dua talenta dan lima talenta mendapat pujian dan pengakuan yang sama karena mereka bekerja dengan teliti dan bertanggung jawab. Pelayan yang diberi satu-satunya hadiah tidak melakukan apa-apa. Karena itu, dia juga tidak menerima apa-apa, bahkan apa yang dia miliki diambil darinya. Miskin, Tetapi Kaya Di Dalam Tuhan 11 Saya mengatakan ini bukan karena saya kekurangan, karena saya telah belajar mandiri dalam keadaan apa pun. 12 Saya tahu apa artinya berkekurangan, dan saya tahu apa artinya berkelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala hal tidak ada misteri bagi saya; Tidak kenyang, tidak lapar, tidak berkelimpahan dan tidak membutuhkan. T Kita harus belajar. Bahkan rasul Paulus sangat memahami hal ini, karena ia mengalami berbagai macam keadaan, baik sulit maupun senang. Tetapi rahasia terbesar bagi kita untuk bertahan dan “bertahan” adalah kita belajar untuk mandiri dan mengandalkan kekuatan Yesus. Pelajari Lebih Lanjut Unduh Memuat… Preferensi Pengguna Tutup Menu Selamat datang di Scribd! Bahasa Acak Fasilitas Scribd Baca FAQ Gratis & Login Dukungan Lewati korsel Korsel sebelumnya Korsel berikutnya Apa itu Scribd? E-book Buku Audio Majalah Podcast Lembaran musik Dokumen dipilih Gambar Telusuri kategori e-book Terlaris Pilihan editor Semua Ev Gideon Sordirgo Tips mengatur keuangan gaji 2 juta, tips mengatur keuangan pelajar, hidup menurut firman tuhan, tips mengatur keuangan rumah tangga, tips cara mengatur keuangan agar tidak boros, tips mengatur keuangan, hidup berkemenangan menurut firman tuhan, menurut firman tuhan, tips mengatur keuangan pribadi, tips mengatur keuangan mahasiswa, tips cara mengatur keuangan, tips mengatur keuangan usaha
TipsBijak Dalam Mengatur Keuangan Dengan Baik Dan Optimal. Published 09/14/2021. Share. 0 balasan. 13/12/2021 Berikut ini 10 tips mengatur keuangan yang bijak untuk semua orang, baik karyawan, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga yang sudah Lifepal rangkum untuk kamu. 1. Catat semua pemasukan dan pengeluaran.
J. Hampton Keathley, Pendahuluan Salah satu tipuan setan yang paling jitu adalah pemikiran bahwa kebahagiaan ada di dalam hal-hal yang kita miliki. Melalui dusta ini, dia telah membuat berhala lembu emas dan ilah yang disebut materialisme. Seperti anjing menggonggong di tengah jalan, setan membujuk setiap orang yang lewat, “datanglah, jilatlah kakinya, beli, jual, dapatkan keuntungan, dan miliki, itu semua akan membuat anda bahagia.” Saudaraku, meskupun kita telah diselamatkan, kita tidaklah bebas dari sasaran setan atau terlepas dari virus materialisme. Seperti suatu wabah, hal itu menjangkiti kita disetiap sudut ­televisi, media cetak, baliho, etalase dan jalanan. Godaan materialisme ada dimana-mana dan berusaha masuk ke dalam hidup kita melalui pesan yang indah dan manis didengar. Alkitab telah memperingatkan kita untuk waspada dan berjaga-jaga terhadap tipu muslihat setan 1 Pet. 113; 58. Mengapa? Karena, jika kita tidak berjaga-jaga, setan akan mengubah fokus kita dari melayani Tuhan secara pelan-pelan menjadi melayani iblis 1 Pet. 29. Uang adalah perkara kecil Lukas 1610. Kenapa? Karena uang tidak bisa membeli dan memberi kebahagiaan. Uang tidak bisa memberikan hidup kekal atau makna hidup yang sejati Yes. 551-3; Why. 317-18. Tetapi, tidak ada yang lebih memperlihatkan hubungan kita dengan Tuhan seperti sikap kita terhadap uang. Yesus Kristus menjelaskan bahwa salah satu tanda seseorang memiliki kehidupan rohani yang sehat adalah memiliki sikap yang benar terhadap harta. Enambelas dari tigapuluh delapan perumpamaan Yesus berkaitan dengan uang. Satu dari sepuluh ayat dalam Perjanjian Baru berkaitan dengan keuangan. Alkitab memiliki 500 ayat mengenai doa, kurang dari 500 ayat mengenai iman, tapi lebih dari 2,000 ayat mengenai uang. Uang merupakan masalah yang sangat penting karena sikap seseorang terhadapnya sangat menentukan seperti apa hubungannya dengan Tuhan, berkenaan dengan pemenuhan rencanaNya dalam hidup ini. Tanggung Jawab Perencanaan Tanpa perencanaan yang didasarkan atas nilai, tujuan, prioritas Alkitab, uang menjadi tuan yang jahat dan, seperti daun yang masuk ke dalam pusaran angin, kita hanyut ke dalam pengejaran dunia akan harta Luk. 1213-23; 1 Tim. 66-10. Perencanaan keuangan adalah suatu yang Alkitabiah dan itu merupakan pelayanan yang baik, untuk terlepas dari ilah materialisme, dan merupakan cara untuk melindungi diri dari membuang-buang berkat yang Tuhan percayakan pada kita Ams. 2723-24; Luk. 1428; 1 Kor. 1440. Perencanaan keuangan harus dilakukan di dalam ketergantungan pada perintah Tuhan dan dalam iman di mana kita bergantung pada Tuhan untuk keamanan dan kebahagiaan daripada kekuatan kita sendiri Ams. 161-4, 9; Maz. 371-10; 1 Tim. 617; Fil. 419. Tanggung Jawab Disiplin Jika perencanaan keuangan kita adalah bekerja, ini membutuhkan disiplin dan komitmen sehingga rencana kita diwujudkan dalam tindakan. Kejujuran keuangan merupakan aspek penting dalam pertumbuhan rohani 2 Kor. 87. Tapi pertumbuhan rohani membutuhkan disiplin 1 Tim. 48; 63-8. Maksud baik bukan berarti tanpa rencana yang diwujudkan ke dalam tindakan. Tanggung Jawab Pelayanan Kejujuran keuangan keluar dari pengakuan bahwa semua yang kita miliki berasal dari Tuhan 1 Taw. 2911-16; Rom. 147-9; 1 Kor. 619-20. Hidup di dunia merupakan penugasan sementara di mana setiap orang Kristen melihat diri mereka sebagai orang asing, penduduk sementara, tidak lebih hanya sebagai pelayan Tuhan. Semua yang kita miliki—talenta kita, waktu, dan harta—dipercayakan oleh Tuhan yang harus kita investasikan bagi kerajaan dan kemuliaan Tuhan 1 Pet. 117; 211; 410-11; Luk. 1911-26. Tanggung Jawab Bekerja Salah satu cara Tuhan menyediakan kebutuhan kita adalah melalui bekerja. Melalui pekerjaan kita bisa memenuhi kebutuhan diri dan keluarga kita 2 Tes. 36-12; Ams. 2527. Uang yang kita peroleh juga dapat digunakan untuk mendukung pekerjaan Tuhan dan menolong mereka yang dalam kekurangan, Prioritas pertama adalah anak-anak Tuhan. Kedua, mereka yang ada di luar iman Gal. 66-10; Efe. 428; 3 Yoh. 5-8. Petunjuk Mengenai Menabung Dukungan Alkitab 1. Tuhan mengarahkan Yusuf untuk menyimpan atau menabung untuk masa depan Kej. 4135. 2. Menabung untuk masa depan menunjukan hikmat Tuhan dan dinyatakan ciptaan Tuhan lainnya Ams. 2120; 3024-25; 66-8. 3. Menabung untuk masa depan merupakan tanggung jawab pelayanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang diperkirakan maupun yang tiba-tiba 1 Tim. 58; 2 Kor. 1214. Petunjuk Alkitab 1. Menjaga pandangan yang benar akan kepemilikan. Ingat! Semua kekayaan kita berasal dari Tuhan. Kita adalah pengelola, bukan pemilik 1 Taw. 2911-16; Luk. 1612. 2. Menjaga pandangan yang tepat akan keamanan. Kita harus meletakan kepercayaan dalam Tuhan dan bukan pada kekayaan kita 1 Tim. 617. 3. Hati-hati terhadap motivasi, prioritas, dan alasan yang tidak murni dan tidak Alkitabiah mengenai menabung seperti kekhawatiran dan menimbun karena ketidakamanan atau ketamakan Mat. 625-33; Luk. 1213-31. 4. Keputusan mengenai masa depan harus dibawa dalam doa dan berserah pada kehendak Tuhan Yak. 413-15. 5. Jangan memberi dari tabungan atau investasi anda 1 Tim. 618-19; 1 Yoh. 317. 6. Hindari investasi yang beresiko tinggi spekulatif atau menjadi kaya dengan cara instan Ams. 215; 2820, 22; 1 Tim. 69. 7. Mengawasi prioritas. Menjadikan kerajaan Allah sebagai investasi nomor satu Mat. 620, 33; Luk. 1231; 1 Tim. 618-19. Petunjuk Mengenai Pengeluaran Kepuasan Kita harus belajar untuk puas dengan apa yang kita punya Fil. 411-13; 1 Tim. 66, 17-19; Ibr. 135. Saat kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki, kita bebas dari ketamakan dan perbudakan materialisme. Ini artinya kebebasan mengikuti Tuhan adalah kebebasan mengusahakan nilai dan tujuanNya. Bagaimana seseorang bisa mendapatkan kepuasan? Kepuasan merupakan hasil dari memiliki harta sorgawi dan meletakan seluruh kekhawatirannya kepada Tuhan, Bapa Sorgawi kita, yang berdaulat Mat. 619-33; 1 Pet. 56-7. Godaan Waspadalah terhadap godaan dan ajaran dunia Rom. 121-2; 1311-14; 1 Pet. 113-16; 58. Ada ratusan ajaran setiap hari yang menarik perhatian kita melalui televisi, radio, iklan, dan majalah—semua dibuat untuk mendorong kita membeli hal-hal yang tidak kita perlukan, dengan uang yang sebenarnya tidak kita punyai, untuk membuat kagum orang yang tidak kenal, dan untuk mendapatkan kebahagiaan yang semu. Mengevaluasi Pembelian Menurut Prinsip Alkitab 1. Apakah kita membayar secara tunai ataukah pembelian itu membuat kita harus berhutang? lihat petunjuk mengenai Kredit. 2. Apakah kita memiliki damai sejahtera mengenai hal itu? Rom. 1423; Kol. 315 Kita perlu mengawasi kedenderungan kita untuk merasionalisasi—memberikan jawaban menipu pada diri sendiri merupakan hal yang buruk. 3. Apakah itu suatu kebutuhan atau keinginan ketamakan? 1 Tim. 69; 1 Yoh. 215. Apakah itu berguna bagi keluarga, pertumbuhan rohani, kesehatan, pelayanan, nama Tuhan, dan meningkatkan kasih kita pada Tuhan atau sebaliknya menghalangi semua itu? 1 Tim. 34 58; 1 Kor. 612. 4. Apakah kita hidup dibawa standart atau di atas standart? Apakah gaya hidup yang kita terapkan adalah cukup atau boros? Apakah kita perlu mengurangi pengeluaran kita dengan mengurangi standar kepuasan? Mat. 633; Luk. 1215, 23; Ams. 1516-17; 168; Pengkh. 510-11. Petunjuk Mengenai Pinjam-Meminjam Prinsip Dasar 1. Alkitab mengajarkan memberi pinjaman daripada meminjam karena itu menghasilkan kebebasan dan pelayanan yang bijak Ul. 155-6. 2. Peminjaman atau hutang yang tidak bijak bisa membuat kita diperbudak Ams. 227. 3. Gunakan kredit sebijak mungkin dan hindari kredit sebisa mungkin. Walau tidak dihalangi oleh Alkitab, kredit pada umumnya dinyatakan dalam bentuk negatif. Roma 138 sering digunakan sebagai larangan untuk meminjam/berhutang, tapi ayat di atas tidak secara langsung melarang penggunaan kredit atau berhutang. Ayat tersebut jangan terlepas dari ayat-ayat sebelumnya, yan mana mengajarkan pentingnya seseorang membayar hutangnya baik secara fisik atau rohani diwaktu harus membayar. 4. Mengenai kredit ada 2 alternatif dasar a Beli sekarang dengan kredit dan bayar bersama dengan bunga. b Tabung sekarang dan beli kemudian dengan tunai dan simpan bunganya. Jaga Pinjaman Sekecil Mungkin 1. Bunga pinjaman menambah biaya hidup dan mengurangi kemampuan kita untuk melayani dengan baik. Jika kita harus meminjam, kita harus mencari bunga yang rendah dan jangka pendek. 2. Kredit bisa berbahaya karena itu bisa memperbudak orang kepada kreditor dan keinginan mereka daripada keinginan Tuhan. Itu membuat dorongan untuk terus membeli lebih kuat. Sistem dunia sangat tergantung pada pembelian sebagai penenang kebosanan dan frustasi hidup. 3. Kredit bisa menjadi pengganti kepercayaan pada Tuhan dan mendapatkan apa yang kita inginkan tanpa menunggu waktu Tuhan. Kita menggunakan itu untuk mengurangi ketergantungan pada Tuhan. Kenapa? Karena kita sering takut Dia tidak memberikan apa yang kita inginkan saat kita menginginkannya Ps. 377-9, 34; 14711; Matt. 630-34; Fil. 419. 4. Kredit mengurangi kemampuan kita memberi pada Tuhan dan mereka yang membutuhkan. 5. Penggunaan kredit sering merupakan kegagalan untuk puas dengan apa yang telah kita miliki dosa ketidakpuasan Fil. 411; 1 Tim. 66-8; Ibr. 135. Orang yang materialistis tidak pernah puas, tapi yang mengandalkan Tuhan belajar untuk mencukupkan diri. Apa yang Jangan’ dalam Meminjam 1. Jangan membeli sesuatu dengan hutang jika itu akan menghancurkan kebebasan keuangan kita. 2. Jangan berhutang sekarang atas alasan masa depan seperti kenaikan harga atau penjualan yang lebih baik. Ini menyalahgunakan Tuhan dan kedaulatanNya. 3. Jangan berhutang untuk rumah sebelum anda memiliki sumber pendapatan Ams. 2427. 4. Jangan untuk kebutuhan sehari-hari, pengeluaran sehari-hari, atau untuk kesenangan. 5. Jangan menggunakannya untuk hal-hal yang nilainya berkurang dengan cepat, kecuali jangka waktunya sangat pendek yaitu, 30-90 hari. 6. Mengenai barang benilai, seperti rumah atau investasi bisnis, jangan meminjam di luar kemampuan anda. 7. Jangan mengijinkan hutang tidak termasuk gadai lebih dari 20 % take-home pay. Ambil yang 10 persen atau kurang. 8. Jangan ijinkan pembayaran gadai termasuk insuransi dan pajak lebih dari 25 atau 30 persen take-home pay. Pertanyaan yang Diperlukan Sebelum Meminjam 1. Apakah saya benar-benar membutuhkannya? 2. Apakah saya telah berdoa meminta Tuhan untuk itu dan menunggu cukup lama untuk dijawab olehNya? 3. Apakah saya tidak sabar dan ingin memuaskan kesenangan secepatnya? 4. Apakah Tuhan menguji iman, nilai, motivasi saya, dll.? 5. Apakah saya tidak membelanjakan uang yang Tuhan sediakan untuk barang itu dengan baik atau melanggar prinsip keuangan Tuhan? 6. Apakah saya bersalah karena Pelit “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan” Ams. 1124; 1125-27. Terburu-buru “Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman” Amsal 2820. Malas “maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata” Amsal 2434. Petunjuk dalam Memberi Tuhan Mengharapkan Kita untuk Memberi 1. Melalui Karya AnugrahNya Melalui hubungan dengan Dia, memberi merupakan hasil karya anugrah Tuhan dalam hidup sehingga itu menghasilkan komitmen hidup seseorang pada Tuhan dengan pemberian yang mengalir keluar dari komitmen itu 2 Kor. 81-2, 6-7; 99-11. 2. Dalam Iman Dia telah berjanji untuk mencukupi seluruh kebutuhan kita; pemberian kita tidak akan menbuat kita kekurangan 2 Kor. 97; Fil. 419. 3. Dengan Memiliki Tujuan Kita memberi dengan perencanaan yang seksama dan dibawa dalam doa. “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya” 2 Kor. 97. 4. Secara Teratur “Dihari pertama setiap minggu” menolong untuk mendorong ketekunan dan disiplin dalam memberi. Ini menciptakan konsistensi dan keteraturan yang menyatakan niat kedalam tindakan 1 Kor. 162. 5. Secara Pribadi “Biarlah setiap kamu” memenuhi kebutuhan setiap orang percaya dengan membuat pemberian sebagai tanggung jawab pribadi yang diberikan Tuhan 1 Kor. 162. 6. Secara Sistematis “sisihkan dan simpan” menimbulkan kebutuhan untuk memiliki metode atau system dimana uang untuk pekerjaan Tuhan secara khusus disisihkan, disimpan untuk diberikan, sehingga tidak digunakan untuk hal lain 1 Kor. 162. 7. Secara Proporsional / ada keseimbangan Dalam Perjanjian Baru, menyisihkan sebagian untuk diberikan sebagai persepuluhan telah digantikan oleh prinsip anugrah pemberian, secara sukarela, bertujuan, dan proporsional. Standar baru sekarang ini adalah “sesuai berkatNya” 1 Kor. 162, “memberi menurut kemampuan mereka” 2 Kor. 83, “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.…” cf. 2 Kor. 812-15, Mark 1241-44, dan “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan” 2 Kor. 97. Kepada Siapa Kita Harus Memberi ? 1. Gereja Lokal. “Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu” Gal. 66; cf. juga 1 Tim. 517-18. Jika gereja lokal akan membentuk pusat pelayanan keluar, maka sudah sewajarnya jika itu menjadi prioritas pertama anda dalam memberi. 2. Organisasi lain dan Individu. Ini termasuk misi, kelompok para-church dan individu yang terlibat dalam pelayanan ini 3 John 5-8. 3. Sesama Orang Percaya yang Membutuhkan. Mereka yang tidak mampu menyokong diri sendiri atau yang menghadapi masalah serius harus ditolong sebisa mungkin. Mereka yang menolak bekerja jangan didukung 1 Yoh. 317; Jam. 215-16; Gal. 610; Heb. 1033-34; 131-3; 2 Tes. 36-10. 4. Orang Belum Percaya yang Membutuhkan. Prioritas pertama kita adalah mereka yang seiman, tapi kita juga menjangkau orang lain yang membutuhkan sebisa mungkin Gal. 610. Pemberian yang Proporsional Apa artinya memberi secara proporsional? Bagaimana itu menentukan berapa banyak yang harus diberi? Sangat mudah menentukan sepuluh persen dari seluruh jumlah pendapatan kita sebulan. Tetapi berapa banyak pemberian proposional itu? Apakah “sekehendak hatinya,” atau “sebanyak dia diberi,” atau “semakmurnya dia,” atau “jika ada kemauan maka baiklah memberi menurut apa yang didapat …” Sebanyak apa itu? 1. Itu bukan suatu jumlah tertentu, atau persentase tertentu, tapi suatu proporsi didasarkan atas apa yang dimiliki seseorang, kebutuhan seseorang, dan kebutuhan orang lain, termasuk pekerjaan Kristus atau pelayanan gereja lokal. 2. Mereka yang memiliki sedikit juga memberi semampu mereka 2 Kor. 82-3. 3. Mereka yang tidak memiliki apapun, jika ada kerelaan, tidak diharapkan memberi apapun 2 Kor. 812. 4. Mereka yang kurang kebutuhan pokok akan menerima dari mereka yang lebih sehingga ada keseimbangan 2 Kor. 813-15. Ini bukan socialism atau komunisme yang memaksa dan mengusahakan adanya kesamaan diluar keragaman lingkungan dalam bekerja, bakat, dan insentif pribadi cf. 2 Tim. 617f. 5. Tuhan tidak meminta mereka yang memiliki banyak untuk menjadi miskin atau membebani mereka yang kaya 2 Kor. 813. Keseimbangan yang dinyatakan dalam pemberian yang proporsional ada 2 sisi a Meliputi bantuan untuk menolong orang yang membutuhkan sampai mereka mampu secara keuangan melalui bekerja Ef. 428; 2 Tes. 310-15. Kita tidak memberi sehingga orang lain bisa hidup enak atau memiliki standar hidup yang sama dengan semua orang. b Ini menciptakan keseimbangan dalam pengertian bahwa mereka yang kurang memberi sesuai kemampuan demikian juga yang mampu sesuai dengan kemampuannya. 6. Mereka yang berkelimpahan harus kaya dalam pekerjaan baik, mereka harus menggunakan kelimpahannya dengan bebas untuk Kristus 2 Kor. 814; 2 Tim. 517-18. 7. Kemakmuran yang meningkat janganlah menghasilkan standar hidup yang terus meninggi, atau pengeluaran yang percuma,tapi peningkatan dalam memberi, tidak hanya jumlah tapi dalam persentase. Jika orang percaya masa kini berkomitmen pada pemberian yang proporsional, banyak orang yang akan memberi lebih dari sepuluh persen. Statistik menunjukan, sebagian besar orang percaya memberi kurang dari 3-5 persen. Definisi Pemberian yang Proporsional Pemberian yang proporsional adalah pemberian yang sesuai dengan berkat Tuhan, sebagai pelayan yang ingin menginvestasikan hidupnya dalam kekayaan surgawi. Pemberian yang proprosional tidak berarti memberi lebih, tapi memberi sebagian besar dari pendapatan seseorang—bagian terbesar diberikan untuk pekerjaan Tuhan. Dalam Pemberian yang Proporsional 1. MOTIF KITA dalam memberi adalah berkat Tuhan, untuk meningkatkan buah dan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan 2 Kor. 98-15. 2. UKURAN KITA dalam memberi adalah berkat material dari Tuhan 1 Kor. 162. Ilustrasi mengenai Pemberian yang Proporsional Orang percaya A memiliki pendapatan $20,000 setahun dan dia memberi sepuluh persen yaitu $2,000. Orang percaya B memiliki pendapatan $50,000 setahun dan memberikan sepuluh persen yaitu $5,000. Orang percaya B telah memberi $3,000 lebih banyak dalam setahu tapi ini tidak proporsional karena Orang percaya A hanya memiliki $18,000 untuk dihidupi dan Orang percaya B masih memiliki $45,000, dua kali lebih banyak. Orang percaya B bisa memberi 20 persen $10,000 dan masih memiliki $40,000 tetap dua kali lebih banyak dari Orang percaya A. Orang percaya B tidak hanya harus memberi lebih banyak tapi secara proporsi juga harus lebih banyak. Janji untuk Pemberi yang Murah Hati Luke 1610-11 Umumnya, Tuhan tidak mempercayakan kekayaan yang lebih banyak pada kita sampai kita terbukti setia dengan apa yang kita punya sekarang. 2 Korintus 98-11 Pemberian kita tidak akan membuat kita kekurangan; Tuhan tidak saja menyediakan apa yang telah kita berikan, tapi dia akan meningkatkan kemampuan kita dalam memberi saat kita memberi dengan limpah. Tujuannya disini bukan untuk meningkatkan kekayaan pribadi, tapi pemberian. Tantangan Alkitab Mengenai Kekayaan Duniawi Dimana Harta Kita? Prinsip Dasar Apa yang kita kumpulkan menentukan cara pandang kita akan nilai hidup Mat. 622-23. Pandangan Alkitab Harta kita ada di sorga Mat. 619-20. Alasan Alkitab 1. Harta kita permanent di sorga Mat. 620; 1 Pet. 14. 2. Harta dibumi itu sementara dan bisa hilang. Kita tidak bisa membawa harta dunia kita ke sorga Luk. 1220-21; 1 Tim. 67. 3. Harta dunia kita tidak memuaskan karena tidak bisa membeli kebahagiaan sejati Yes. 551-3; Luk. 1215, 23; Pengkhotbah. 510. 4. Harta dunia kita tidak bisa memperpanjang hidup atau memberikan keamanan Luk. 1216-21. 5. Harta kita menentukan prioritas kita. Tanpa harta yang benar, kita akan mengejar hal yang salah dan menyia-nyiakan hidup kita Matt. 621; Luk. 1234; 1 Tim. 69-10; Lukas 1923-26. 6. Harta terbesar kita adalah kesalehan/kebajikan, yaitu hidup yang penuh ucapan syukur 1 Tim. 66; Ibr. 135; Fil. 411-12; Ams. 1517; 168; 171. Penjelasan Alkitab Harta sorgawi terdiri dari mahkota, upah, dan tanggung jawab yang diberikan pada orang percaya dikursi penghakiman Kristus bagi pelayan yang setia Luk. 1916-19; 1 Kor. 312-15; 925; 1 Tes. 219; 2 Tim. 48. Harta terutama adalah Tuhan dimuliakan 1 Pet. 411; Why. 49-11. Siapa Tuan Kita ? Seorang pelayan tidak bisa melayani dua tuan. Kita tidak bisa melayani Tuhan sekaligus melayani Mamon materialisme Luk. 161-13; Mat. 624. Alasan Alkitab Tidak mungkin melayani dua tuan disaat yang sama. “ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain” Luk. 1613. Pandangan Alkitab 1. Lukas 161-2 Hidup adalah pelayanan dan kita adalah pelayan Tuhan yang bertanggung jawab atas pelayanan yang dipercayakan pada kita. Berhenti berpikir seperti pemilik. Mulai berpikir seperti manajer/penatalayanan/pengelola. 2. Lukas 161, 11-12 Kita memboroskan milik Tuhan dalam hidup kita atau menginvestasikannya dengan bijak bagi kemuliaanNya? 3. Lukas 1610 Uang, dalam nilai sejatinya, merupakan hal “kecil”, tapi, kesetiaan dalam hal kecil uang merupakan tanda kesetiaan kita dalam hal besar nilai kekal. 4. Lukas 1611 Penggunaan uang adalah ujian dari kesetiaan kita. 6. Lukas 1611 Uang tidak menunjukan kekayaan yang sebenarnya. 6. Lukas 1612 Uang harus digunakan secara bijak dan setia sebagai bagian dari pelayanan kita kepada Tuhan. 7. Lukas 1612 Uang dan pendapatan, jika kita tidak hati-hati, bisa menjadi tuhan/berhala kita. Tantangan Alkitab 1. Apakah saya hamba uang dan harta duniawi? Apakah mungkin saya tidak mengetahuinya? Kita harus memilih antara melayani uang atau Tuhan! 2. Apakah saya mengorbankan kualitas seperti Kristus dan tanggung jawab dalam mengejar harta dunia? a hati nurani yang murni; b kejujuran, moral; c Persahabatan; d Kehidupan keluarga istri, suami, anak, saudara; e Reputasi; f Kemuliaan Tuhan, dll. 3. Apakah saya lebih peduli pada harta dunia dan masalah keuangan daripada hubungan saya dengan Tuhan dan kebenaran-Nya? a Apakah prioritas saya; b Bagaimana dan di mana saya menghabiskan waktu; c Apa yang paling saya pikirkan— apakah itu uang atau hubungan dengan Tuhan, atau bagaimana mengembangkan kehidupan iman saya? 4. Apakah saya mencari uang dan harta dunia? prestise, kuasa, kedudukan, kesenangan, kepemilikan, dll. Semua itu bisa Tuhan berikan a Kebahagiaan, sukacita sejati; b Kepuasan; c Damai dalam Pikiran; d Keamanan; e Tujuan dan arti hidup. Jika jawaban anda ya, maka uang telah menjadi tuhan atas dirimu! Renungkanlah!!! Kesimpulan Setelah mempelajari prinsip-prinsip ini, tanyakan hal ini Apakah saya mau memberi diri pada konsep ini sebagai cara hidup untuk menjadi anak Tuhan atau pelayan Tuhan yang baik? Biarlah Tuhan menjauhkan kita dari berhala patung lembu emas materialisme. Firman Tuhan, “Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” 1 Petrus. 117-19. J. Hampton Keathley III, adalah seorang gembala jemaat dan pengajar dari Dallas Theological Seminary. Hampton menulis banyak artikel untuk Biblical Studies Foundation dan mengajar Kitab Perjanjian Baru Yunani di Moody Bible Institute, Amerika Serikat.

Dalamhidup kita selalu mengalami yang namanya masalah. Entah itu konflik dalam kehidupan rumah tangga, keluarga, persahabatan karena adanya perselisihan pendapat, masalah ekonomi atau keuangan dan lain sebagainya. Tidak berdasarkan apa yang Anda alami, penting mengingat apa kata ayat alkitab tentang kesabaran saat menghadapi masalah.

Setiap orang pasti ingin memiliki kualitas finansial yang kuat serta kondisi yang independen secara finansial di masa depan. Namun, tidak semua orang tahu cara mewujudkan impian tersebut. Oleh karena itu, kami akan memberikan tips tentang cara mengatur keuangan ala Rasulullah untuk Parents berikut ini. Sebagai utusan Allah SWT dan panutan banyak orang, Rasulullah tentu saja memiliki banyak kelebihan di segala aspek kehidupan, seperti prinsip hingga kebiasaannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa prinsip Rasulullah dalam meraih kesuksesan di bidang bisnis dan mengatur keuangan ini bisa Parents contoh. Rasulullah adalah seorang wirausahawan yang sangat mahir dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengatur uang. Penasaran ada cara apa saja yang dilakukan Rasulullah dalam mengatur keuangan? 10 Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah 1. Ketahui Jumlah Pengeluaran Setiap Bulannya Cara pertama yang bisa Anda contoh adalah mengetahui tujuan dan besaran uang yang digunakan setiap bulannya. Anda bisa membuat skala prioritas kebutuhan dari yang paling penting hingga yang tidak begitu penting. Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya “Tidaklah melangkah kaki seorang anak Adam di hari kiamat sebelum ditanyakan kepadanya empat perkara tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dihabiskan, dan tentang ilmunya untuk apa dimanfaatkan.” HR Tirmidzi. Karena itulah sangat penting bagi Anda untuk mengetahui asal dan ke mana saja uang Anda habis digunakan. Sebab, jika harta Anda hanya dipakai untuk kenikmatan dunia saja maka itu bisa menjadi suatu kemudharatan di masa depan. 2. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah dengan Bersedekah Seperti diketahui Rasulullah selalu mengajarkan kepada seluruh umat muslim di dunia untuk saling membantu dan berbagi, khususnya kepada orang yang membutuhkan seperti fakir miskin dan anak yatim. Menurut hukum Islam, Anda wajib memberikan setidaknya 2,5 persen dari harta milik Anda kepada fakir miskin dan anak yatim. Hal ini juga telah dijelaskan melalui surah Adz-Dzariyat ayat 19. “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” Adz-Dzariyat 19 Oleh karena itu, Anda tetap harus bersedekah meskipun kondisi ekonomi tidak begitu baik. Jangan takut akan mengalami kesulitan ekonomi di masa depan. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian dari Harvard Business School mengatakan semakin banyak orang bersedekah maka semakin bahagia pula orang tersebut. Artikel Terkait 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta 3. Berdagang Lebih lanjut, Rasulullah dikenal sebagai seorang wirausahawan yang berdagang sepanjang hidupnya. Dalam sebuah hadis, beliau bahkan menganjurkan kepada umat muslim di seluruh dunia untuk segera berdagang karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut. “Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki.” Hadis Riwayat Imam Ahmad. Pada saat ini, sebagian besar orang terkaya di dunia bahkan berasal dari pengusaha atau wirausahawan seperti Rasulullah. Oleh karena itu, apabila Anda masih bekerja sebagai karyawan hingga saat ini, cobalah untuk mengumpulkan niat untuk menjalankan bisnis sampingan skala kecil. Satu lagi, jika Anda sudah mulai berbisnis, contohlah ajaran Rasul yang selalu mengambil untung sedikit dan sewajarnya. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa menarik minat banyak orang untuk membeli produk yang dijual. Selain itu, jangan lupa bahwa catatan keuangan pribadi dan bisnis harus dipisahkan. Hal ini bertujuan supaya keluar masuknya keuangan Anda bisa dipantau dengan baik. 4. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah dengan Gaya Hidup Sederhana Cara berikutnya yang bisa Anda terapkan dalam mengatur uang adalah dengan melakukan gaya hidup sederhana dan menyesuaikan dengan kemampuan. Jangan sampai pengeluaran jauh lebih besar dibandingkan pemasukan Anda. Oleh karena itu, ada baiknya kalau Anda juga menghindari mengambil banyak cicilan yang akan membuat Anda memiliki utang yang menumpuk. 5. Pilih Pekerjaan yang Halal Islam mengajarkan kepada setiap muslim untuk mendapatkan pekerjaan atau usaha yang halal. Sebab, uang yang berasal dari usaha atau pekerjaan yang haram umumnya tidak akan pernah dapat ditabung untuk jangka waktu yang lama. Kenapa demikian? Hal itu lantaran uang haram tidak memiliki keberkahan dan tidak dirahmati oleh Allah SWT. Artikel Terkait Cara Kreatif Seorang Ibu Ajarkan Anak Atur Keuangan selama Pandemi, Layak Ditiru! 6. Hindari Berutang Sebagian besar orang yang berada dalam kesulitan ekonomi terkadang memilih untuk meminjam uang kepada teman atau keluarganya. Namun menurut ajaran Islam, berutang sebetulnya tidak dianjurkan jika tidak benar-benar dalam keadaan yang membutuhkan. Namun, jika memang mendesak, maka orang yang berutang wajib untuk mengembalikan nominal uang yang telah dipinjamnya. Apabila tidak, maka Allah SWT akan memberikan ganjaran yang setimpal. “Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niat itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan niat akan membinasakan tidak membayar, maka Allah akan merusakkan dia,” HR. Bukhari 7. Tidak Menumpuk Harta Di sisi lain, setiap umat muslim juga diimbau untuk tidak menumpuk harta dan melakukan lebih banyak berbagi atau bersedekah dengan orang lain. Terutama jika ada anggota keluarga, kerabat jauh, atau teman yang sedang mengalami kesulitan. Pasalnya, jika mengumpulkan uang dengan tujuan untuk menumpuknya, maka niscaya tidak ada manfaat yang bisa Anda rasakan. Lebih baik menyisihkan uang untuk modal usaha atau investasi. Mengingat, kini sudah banyak jenis investasi yang bisa ANda lakukan. Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi, “Hai anak Adam berinfaklah, niscaya Aku akan memberi nafkah memberi gantinya kepadamu,” HR. Bukhari & Muslim 8. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah, yaitu Tidak Boros Dalam ajaran Islam sangat tidak mengajurkan kepada siapa pun untuk memiliki sikap boros dalam mengatur keuangan. Sebab, orang yang bersikap boros tidak akan dapat menyisihkan sebagian uang yang didapatnya tersebut. Allah SWT bersabda, “Dan termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih orang-orang yang apabila menginfakkan harta, mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, di antara keduanya secara wajar.” 9. Berhemat Menurut Islam, berhemat adalah salah satu cara sukses lainnya dalam mengatur keuangan. Kebalikan dari orang yang boros, orang yang pintar berhemat berarti juga pandai mengelola keuangannya dengan baik. Hal itu tentu akan bermanfaat bagi masa depan orang tersebut. Oleh karena itu, alangkah lebih baik kalau Anda membelanjakan uang secara sederhana dan tidak hedon serta tidak gampang menghambur-hamburkan uang yang dimiliki. Artikel Terkait 8 Kiat Mengelola Keuangan dengan Baik yang Bisa Parents Ajarkan kepada Anak 10. Menabung untuk Mengatur Keuangan Selain berhemat, setiap muslim juga dianjurkan untuk menabung karena merupakan hal yang baik. Dalam ajaran Islam pun terdapat sebuah dalil yang menganjurkan untuk menyisihkan sebagian rezeki yang didapat untuk kebaikan orang tersebut dan orang di sekitarnya. “Simpanlah sebagian daripada harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu,” HR. Bukhari. “Sesungguhnya engkau meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin,” HR. Bukhari Muslim Nah, itulah beberapa cara mengatur keuangan ala Rasulullah yang bisa Anda terapkan mulai sekarang. Semoga bermanfaat, ya! *** BACA JUGA 65 Nama Keluarga Inggris, Cocok untuk Inspirasi Nama Buah Hati Parents Foto Reza Rahadian di Istana Negara, Gagah dan Tampan Pakai Beskap Moana Bayi Ria Ricis Tengkurap, Jangan Khawatir Ya Parents! Ini Loh Manfaat Tummy Time Pada Bayi Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Missedmanagement dalam mengelola keuangan rumah tangga bisa jadi mengusik keserasian keluarga. Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Efektif. Lantas bagaimanakah langkah mengelola keuangan rumah tangga yang benar dan baik? Berikut beberapa cara yang dapat Anda kerjakan untuk mengelola keuangan rumah tangga secara efisien. 1.

Ingin belajar mengelola dan mengatur keuangan dengan baik di tahun 2020? Berikut panduan dan tips yang bisa mengubah kehidupan finansialmu. Tidak sedikit orang yang bercita-cita menjadi mapan secara finansial. Apakah kamu salah satunya? Lantas, langkah apa saja yang sudah kamu lakukan demi mencapai cita-cita tersebut? Kalau sebatas berandai-andai saja, kamu dijamin tidak akan bisa mengikuti jejak orang-orang sukses di luar sana. Lantaran menjadi mapan secara finansial bukanlah hal yang bisa terwujud dalam waktu semalam saja, kita harus memulainya sedini mungkin. Salah satu caranya dengan mengelola dan mengatur keuangan secara benar. Karena, sekalipun kamu punya penghasilan besar, tidak ada jaminan membuatmu menjadi kaya jika cara kamu mengatur keuangan salah, Toppers. Nah, artikel ini dibuat dalam rangka menginspirasi dan membantu kamu memperbaiki cara mengatur dan mengelola keuangan. Secara garis besar, artikel ini berisi tentang Cara orang kaya mengatur dan mengelola keuanganCara mengatur keuangan untuk karyawan bergaji UMRKesalahan mendasar orang Indonesia dalam mengatur keuangan. Tanpa panjang lebar lagi, mari kita mulai pembahasannya di bawah ini. Selamat membaca, Toppers! Cara Mengelola Keuangan ala Orang Kaya Sumber gambar pexels Jika kamu suka mengikuti cerita perjalanan hidup orang-orang terkaya di dunia, mereka punya strategi dan cara mengelola harta yang mereka miliki. Tidak sedikit dari mereka yang bukan berasal dari keluarga kaya, lho Toppers. Tapi mereka tahu cara menatur keuangan yang cermat hingga mereka bisa memetik buahnya di kemudian hari. Jadi, ternyata jadi orang kaya pun membutuhkan usaha agar bisa tetap jadi orang kaya. Buat kamu yang ingin belajar tips dan triknya, coba deh ikuti 6 cara mengatur keuangan ala orang kaya di bawah ini. 1. Selalu punya rencana keuangan Sumber gambar pexels Banyak orang menganggap bahwa rencana keuangan hanya untuk orang yang sudah punya banyak uang. Tapi sebenarnya kebiasaan menyusun rencana keuangan harus dipraktikkan sejak dini. Termasuk buat Toppers yang masih sekolah nih, misalnya kamu bisa menyusun rencana porsi uang jajan yang akan dipakai dan bisa ditabung. Tidak ada rumus pasti dalam mengelola keuangan, makanya ini adalah sebuah kebiasaan yang harus dikembangkan dari waktu ke waktu. Lagipula, rencana keuangan tidak melulu pasti berhasil. Lagi-lagi, dibutuhkan proses dan pengalaman hingga kamu menemukan rumus yang tepat untuk dirimu sendiri. Yuk, demi diri kamu di masa depan, mulailah belajar untuk menyusun rencana keuangan. Nantinya, diri kamu di masa depan pasti akan berterima kasih pada dirimu sekarang. Memiliki target bisa membantumu dalam menyusun rencana keuangan, lho. Kamu dijamin akan memiliki motivasi yang kuat dalam merencanakan keuangan dengan rapih. Baca juga Kumpulan Aplikasi Keuangan untuk Bantu Mengatur Keuanganmu 2. Sisihkan uang untuk dana darurat Sumber gambar pixabay Selanjutnya, menyiapkan dana darurat bisa masuk ke dalam rencana mengelola keuanganmu di tahun 2020. Keuntungan dari menyiapkan dana darurat akan sangat kamu rasakan ketika tiba-tiba ada kejadian yang memerlukan uang cepat. Banyak penasehat keuangan yang mengatakan jika kamu ingin menginvestasikan uang dalam jumlah besar, pastikan kamu punya tabungan untuk bertahan hidup sekurangnya untuk 6 bulan ke depan. Tips tambahan yang masih berhubungan dengan dana tambahan adalah tentukan batas bawah tabunganmu. Sebagai contoh, kamu menentukan batas bawah tabungan adalah Jadi saat nominal di tabunganmu di bawah anggap saja kamu punya utang ke dirimu sendiri. Meskipun berutang ke diri sendiri, sebaiknya tetap segera dilunaskan. Yang terpenting, jangan sampai tergoda untuk memakai dana darurat untuk keperluan yang tidak penting dan mendesak. 3. Bijak menggunakan kartu kredit Sumber gambar pexels Memang sih, promo kartu kredit lebih banyak dibandingkan kartu debit. Tapi, justru Toppers harus lebih berhati-hati akan hal ini. Termasuk, jangan terima semua penawaran kartu kredit walaupun kelihatan menggiurkan. Kalau kamu merasa bisa bayar tagihan di akhir bulan sih tidak masalah. Kalau ada keraguan saat ingin melakukan transaksi, sebaiknya dipikirkan matang-matang dulu. Karena uang kita tidak langsung terpotong, kartu kredit sering dipilih sebagai alat bayar. Alokasikan lah sejumlah dana untuk membayar tagihan kartu kredit yang sekarang sudah bisa kamu lakukan di Tokopedia. Pakailah kartu kredit untuk mencicil kebutuhan yang benar-benar esensial untuk mu. Kamu sebaiknya tidak menggunakan dana darurat untuk membayar tagihan kartu kredit. Jika kamu sampai harus memotong dana darurat mu untuk melunasi tagihan kartu kredit, berarti penggunaan nya sudah melampaui kemampuan bayar kamu, Toppers. 4. Pahami “the power of investing” Sumber gambar pexels Sebelum berinvestasi, mulailah menabung! Setelah kamu rasa tabungan mu cukup banyak, investasi boleh kamu pilih. Investasi adalah hal krusial dalam mengelola keuangan karena bisa menjamin keuangan di masa depan, bukan hanya masa sekarang. Selain itu, berinvestasi bisa sekaligus buat kamu mendapatkan penghasilan pasif. Salah satu investasi sederhana yang nilainya terus bertambah adalah reksa dana. 5. Investasikan uang untuk meningkatkan pengetahuan Sumber gambar pexels Jika kamu masih muda, optimalkan pembelajaran, bukan hanya pendapatan. Tidak bisa dipungkiri pembelajaran merupakan salah satu bentuk investasi. Jadi secara tidak langsung, belajar adalah salah satu cara mengatur keuangan masa depan. Banyak orang sukses yang menekankan belajar lah sebanyak-banyaknya, maka kamu akan menikmati hasilnya di kemudian hari. Kamu bisa cari seseorang yang bisa dijadikan panutan dalam hal yang ingin kamu dalami. Mungkin pendapatan nya tidak seberapa, tapi percayalah pelajaran yang kamu dapatkan akan menghasilkan lebih banyak uang dengan kemampuan dan pengalaman yang matang. Cara Mengatur Keuangan untuk Gaji Kecil Sumber gambar pixabay Jika gaji kita pas-pasan, rasanya sulit untuk mengatur keuangan, apalagi sampai menyisihkan uang untuk investasi. Namun, mau tidak mau kamu harus menyiasati diri agar kondisi keuangan tidak stagnan ke depannya. Kamu harus berinvestasi jika ingin memiliki masa depan finansial yang lebih baik. Meskipun penghasilan kamu pas-pasan, jangan berkecil hati dulu, Toppers. Sebab, banyak kok orang yang sukses mengatur keuangan meskipun gaji bulanannya kecil. Simak caranya berikut ini. 6. Lacak pengeluaran kamu selama sebulan Sumber gambar pexels Tips cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil yang pertama adalah coba lacak pengeluaran kamu selama sebulan. Kalau lagi tanggal tua begini, memang suka bingung kan kemana saja pendapatan kita pergi sampai-sampai sudah sangat menipis untuk memenuhi kebutuhan di akhir bulan. Coba deh, Toppers, mulai dari bulan ini kamu catat setiap uang yang kamu keluarkan. Tidak peduli sekecil apapun, tetap harus dicatat. Nanti pada akhir bulan, analisa setiap pengeluaran yang dikeluarkan. Apakah semua atau kebanyakan kebutuhan yang kamu perlukan atau hanya keinginan semata? Ada juga lho efek samping positif dengan melakukan pelacakan pengeluaran ini. Kamu jadi berpikir dua kali setiap kali ingin membeli sesuatu, karena mencatat uang keluar sudah menjadi beban tanggung jawab. Baca juga Cara Menghemat Uang Jajan untuk Kamu yang Suka Makan di Luar 7. Mulai merencanakan untuk menabung Sumber gambar pexels Masih belum yakin dengan strategi mana yang terbaik untuk misi menabungmu? Tidak usah khawatir, mulai aja dulu dengan merencanakannya. Dengan mulai merencanakan, kamu baru bisa tahu apa yang cocok dan tidak untuk dirimu sendiri. Kamu bisa cari inspirasi dari orang yang kamu kagumi, tapi ingat untuk tetap realistis dengan kondisimu sekarang, ya. Tips lain dalam merencanakan menabung adalah siapkan dana darurat. Setiap kali kamu terima gaji, langsung pisahkan dana untuk sehari-hari dan untuk keadaan darurat. Mungkin kamu tidak akan merasakan manfaatnya sekarang, tapi percayalah kamu akan sangat terbantu saat ada kejadian mendadak. 8. Kurangi & pangkas pengeluaran dengan bijak Sumber gambar pexels Agar punya uang lebih ebsar untuk berinvestasi, kamu harus berkorban di sisi pengeluaran, Toppers. Misalnya, untuk tempat tinggal kamu bisa mempertimbangkan untuk pindah ke lokasi yang lebih murah. Kalau memang sudah maksimal menghemat pengeluaran terbesarmu, kamu bisa pangkas anggaran yang sebenarnya tidak terlalu mendesak. Contohnya seperti membership gym, mematikan lampu dan mencabut colokan saat tidak dipakai. Walaupun begitu, tetap harus bijak dalam memangkas anggaran. Jangan sampai malah menyiksa kamu, ya Topperd. 9. Lunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dulu Sumber gambar pexels Tips ini berlaku untuk kamu yang punya utang pada lebih dari satu institusi keuangan. Kamu bisa coba buat daftar nominal cicilan dan bunga yang dikenakan. Selanjutnya usahakan untuk selesaikan utang dari bunga yang tertinggi terlebih dahulu. Dengan melakukan cara ini, kamu akan bisa lebih cepat melunasi pinjaman. Selain itu, tetaplah melunasi utang tepat waktu. Utang yang dibayar lewat dari jatuh tempo biasanya dikenakan bunga tambahan. Atau cara terbaik adalah cari cicilan dengan bunga nol persen agar beban tagihanmu tidak bertambah berat. BACA JUGA 19 cara kreatif melunasi utang dengan cepat 10. Ubah sejumlah kebiasaan Sumber gambar pexels Beberapa kebiasaan kecil bisa berujung pada beberapa transaksi lho, Toppers. Sebagai contoh, hal sesederhana scroll halaman utama marketplace dengan berbagai promo dan diskon, bisa banget berujung pada membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Sah-sah saja cari promo dan diskon saat mau membeli sesuatu, tapi jangan sampai sebaliknya ya Toppers. 11. Cari penghasilan tambahan Sumber gambar pexels Jika sudah banyak pengeluaran yang kamu potong tapi masih belum berdampak besar juga bagi penghematan gaji, mungkin jalan lainnya adalah cari penghasilan tambahan. Cara ini bisa kamu terapkan jika memang kamu punya waktu dan tenaga yang cukup. Jangan sampai demi mendapat penghasilan tambahan, kamu jadi tidak bekerja maksimal di pekerjaan utama. Investasi reksa dana yang mudah dan menguntungkan, mulai dari Rp 10 ribu! Tunggu apa lagi? Kesalahan Cara Mengatur Keuangan Pribadi Orang Indonesia Toppers mau tahu, kesalahan-kesalahan orang Indonesia seputar cara mengatur dan mengelola keuangan pribadi lainnya? Yuk, kita lihat daftarnya di bawah ini. Siapa tahu bisa jadi bahan evaluasi kamu dalam mengatur keuangan. 12. Berpikir Kalau Nabung Sama Seperti Investasi Sumber gambar pexels Sebuah riset menyatakan kalau 79% generasi muda Indonesia menyisihkan penghasilan mereka untuk ditabung. Mereka juga menganggap kalau menabung sama seperti investasi. Padahal, menabung dan investasi tidak sama. Menabung adalah kegiatan menyisihkan uang untuk disimpan dan digunakan sewaktu-waktu. Biasanya uang tersebut disimpan dala rekening bank yang tidak memberikan imbal hasil, atau memberikan imbal hasil sangat kecil. Sementara, investasi adalah strategi finansial jangka panjang dengan menyimpan uang pada instrumen investasi yang memberikan imbal hasil di atas tabungan. Contoh instrumen investasi tersebut adalah reksa dana, investasi emas, saham dan lain sebagainya. BACA JUGA 5 INVESTASI ONLINE DENGAN KEUNTUNGAN DI ATAS BUNGA BANK 13. Hidup dari Gaji ke Gaji Sumber gambar pexels Kesalahan cara mengatur keuangan pribadi selanjutnya adalah hidup dari gaji ke gaji. Sebagian besar orang Indonesia tidak berpikir tentang sumber pemasukan lain selain gaji bulanan. Hal ini adalah sebuah kesalahan besar, Toppers. Sebab, mungkin saja kamu akan perlu uang untuk membayar kebutuhan mendesak atau, lebih parah lagi, kamu kehilangan pekerjaan. Itulah sebabnya ahli keuangan merekomendasikan generasi muda untuk punya sumber pemasukan lain seperti dari pekerjaan/bisnis sampingan dan investasi yang memberikan pasif income. 14. Menggabungkan Rekening Tabungan dan Rekening Sehari-hari Sumber gambar newsweek Niat menabung setiap bulannya akan menjadi sia-sia jika kamu hanya punya satu rekening saja. Uang lebih mudah habis karena kamu merasa masih punya uang banyak di rekening. Jika ingin serius mengumpulkan uang, sebaiknya pisahkan rekening untuk kebutuhan transaksi sehari-hari dan rekening tabungan. 15. Nabung Setelah Puas Belanja Sumber gambar pexels Jika kamu melakukan ini, besar kemungkinan tidak akan ada yang tersisa untuk disimpan. Jika ada, nilainya sudah terlampau kecil. Padahal, menyisihkan uang untuk investasi sebaiknya dilakukan sebelum kamu belanja. Maksudnya, setelah mendapatkan pemasukan, potong terlebih dahulu untuk simpanan. Sisanya, baru gunakan untuk belanja. Untuk menghindarkan kamu dari kesalahan cara mengatur keuangan pribadi yang ini, Toppers dapat menggunakan layanan autodebet penarikan dana otomatis dari bank untuk tabungan/investasi. Jadi, kamu nggak punya kesempatan untuk membelanjakannya lebih dulu. 16. Tidak Punya Dana Darurat Sumber gambar jakpost Pernah nggak Toppers mengalami kejadian yang membuat kamu harus mengeluarkan uang di luar rencana. Contohnya kendaraan tiba-tiba rusak, atau kamu jatuh sakit? Kalau kamu nggak punya dana darurat, siap-siap deh untuk mengalami kesulitan finansial. Selain tabungan dan investasi, perencana keuangan juga merekomendasikan kita untuk memiliki dana darurat. Jumlah idelnya, minimal sebesar 3 kali penghasilan kita selama sebulan. BACA JUGA 20 CARA KREATIF MENGHEMAT TAGIHAN AIR 17. Tidak Mencatat Pengeluaran Kecil Sumber gambar compareremit Kebanyakan orang hanya mengawasi pengeluaran rutin seperti membayar tagihan listrik, cicilan kartu kredit, belanja bulanan dll. Namun, banyak yang tidak mengawasi pengeluaran kecil seperti parkir, jajan, uang tol dll. Padahal, pengeluaran yang tidak rutin ini seringkali menjadi penyebab pemborosan. Ada baiknya, kamu mencatat segala pengeluaran. Tentunya hal ini akan sangat membantu kamu mengontrol keuangan. Untuk menbantu kamu mencatat pengeluaran, saat ini sudah tersedia aplikasi pencatat pengeluaran yang bisa kamu unduh secara gratis. 18. Tidak punya asuransi Sumber gambar economictimes Banyak orang Indonesia belum sadar akan pentingnya asuransi bagi keuangan pribadi. Padahal, asuransi bisa menjadi pelindung yang menghindarkan kamu dari kebangkrutan. Contohnya kamu mengalami kecelakaan lalu lintas. Selain kamu mengalami cidera, mobil kamu rusak berat. Jika kamu punya asuransi mobil, beban finansial yang kamu alami bisa jauh lebih ringan. Kamu bisa klaim asuransi mobil untuk menanggung biaya kerusakan mobilmu. Namun, jika tidak kamu harus menanggung beban yang berlipat ganda. Selain harus membiayai pengobatan dirimu, kamu juga harus mengelurkan uang untuk memperbaiki kendaraan. 19. Membayar Minimal untuk Tagihan Kartu Kredit Sumber gambar pexels Kartu kredit memang memberikan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Namun, banyak orang justru tidak bisa memanfaatkan manfaat kartu kredit dengan baik. Parahnya lagi, kebanyakan orang Indonesia hanya membayar minimal tagihan kartu kreditnya. Namun, Toppers harus tahu jika membayar minimal untuk tagihan kartu kredit membuat kamu harus membayar bunga. 20. Tidak Mempersiapkan Pensiun dengan Baik Sumber gambar pexels Banyak pensiunan yang terpaksa menurunkan standar hidupnya karena pemasukannya tidak memadai. Masalah ini merupakan buah kesalahan cara mengatur keuangan pribadi saat muda. Kebanyakan generasi muda Indonesia hanya berpikir hidup untuk hari ini saja. Padahal, ketika sudah tidak produktif nanti, penghasilan kamu akan jauh berkurang. Jika tidak mempersiapkan dana pensiun atau sumber pemasukan pasif di masa depan, kamu bisa pensiun dalam kondisi yang memprihatinkan. Itu dia, tips dan cara mengatur keuangan untuk pemula. Cermat dalam menghabiskan uang agar masih ada tabungan di masa depan, tetapi jangan lupa juga untuk bersenang-senang. Jangan sampai kamu stres dan malah tidak bisa menikmati hasil jerih payah kamu sama sekali ya, Toppers. Intinya, selalu perhatikan arus keluar masuk uang, kamu menghabiskan uang untuk apa saja, dan jangan lupa untuk investasi agar tetap memiliki aset di masa depan. Investasi emas masa kini dengan cara yang lebih praktis dan aman di sini! Penulis Nathania, Humaira

Mengapalaporan keuangan Pemerintah Daerah selalu mendapatkan WTP? Karena SPI/internal audit telah melaksanaan pekerjaannya dengan baik dan laporan keuangan Pemerintah Daerah selalu siap untuk menerima auditor dari BPK sewaktu ada pemeriksaan. Seruan dari penulis "Jalankanlah Pemerintahan Daerah Anda dengan benar dan takut akan Tuhan". Salam
Sumber / 14 April 2022 Claudia Jessica Official Writer Kita tahu bahwa segala sesuatu memiliki pedoman dan telah tuliskan di dalam Alkitab. Tak terkecuali soal keuangan. Alkitab sendiri sering kali membahas prinsip soal keuangan yang seharusnya dihidupi oleh orang Kristen. Hal ini juga seharusnya membuat kita semua menjadi lebih akrab dengan apa yang dikatakan firman Tuhan soal uang, sehingga kita bisa hidup seturut dan sejalan dengan Firman Tuhan. Kita semua masih sama-sama belajar dalam hal ini, kita juga bertumbuh dalam iman dan kita juga tumbuh seiring pembelajaran ini. Namun jika kamu sedang bergumul atas permasalahan tertentu, disarankan untuk berdoa pada Tuhan dan minta bantuan-Nya. Baca juga Kembangkan Bisnis Kita Dengan 5 Hal Alkitabiah Ini Inilah yang dikatakan Alkitab soal prinsip keuangan 1. 1 Timotius 610 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. TB Dikatakan bahwa bukan uang yang merupakan kejahatan melainkan cinta uang itu sendiri. Cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Dapat kita lihat perbedaannya dimana uang hanyalah alat dan itu tidak jahat. Namun bukan berarti karena kamu tidak memiliki uang artinya kamu tidak cinta uang. Atau karena uang di rekening sangat banyak lantas menjadikan kamu cinta uang. Jadi bukan tentang seberapa banyak uang yang kamu miliki namun lebih kepada sikap dan hati kita terhadap uang itu sendiri. 2. Maleakhi 310 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. TB Apakah perpuluhan adalah hal yang wajib? Perpuluhan adalah ucapan syukur atas berkat melimpah yang Tuhan sudah berikan. Kesetiaan dan keralaan untuk memberi kepada Tuhan adalah bukti kasih yang tulus kepada-Nya. Sebagai orang Kristen, kita tidak lagi dipanggil untuk mendukung pembangunan dan pemeliharaan Bait Suci Yerusalem. Kita dipanggil untuk mendukung pekerjaan Yesus. Karya Yesus adalah bangunan gereja. Ketika Anda memberi uang ke gereja yang berpusat pada Injil, Anda sedang berinvestasi bagi kemuliaan Tuhan. Baca juga Hutang Berjibun dan Krisis Keuangan? Ikutilah Prinsip Alkitabiah Ini Untuk Menang Kembali! 3. Kisah Para Rasul 2035 "Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." TB Ini berhubungan kembali dengan poin nomor 2 yang pada dasarnya adalah memberi kita perubahan. Paulus, yang aktif bekerja sebagai misionaris mengatakan ini kepada Gereja Filipi. Dalam semua doaku untuk kalian semua, aku selalu berdoa dengan gembira karena persekutuan kalian dengan injil. Ketika kita berinvestasi pada diri sendiri, sering kali yang merasakan dampaknya hanyalah kita sendiri. Namun, ketika kita berinvestasi untuk orang lain, keuntungan yang akan kita dapatkan lebih dari sekedar uang. Melainkan sukacita yang luar biasa karena kita bisa memberi dampak bagi kehidupan orang lain. 4. Amsal 227 Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi. TB Kita adalah budak dosa dan Yesus datang untuk membebaskan kita. Aku percaya bahwa Tuhan ingin melihat anak-anaknya hidup bebas dari hutang, dan kabar baiknya adalah Tuhan ingin membantu kita menjadi bebas dari hutang. 5. Filipi 419 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. TB Jika memang benar adalah orang percaya, sangat konyol jika kita mempercayai selain Tuhan. Semua pekerjaanmu, asetmu, keluargamu bahkan kesehatanmu, semuanya itu adalah pemberian Tuhan. Jadi, apa yang kamu takutkan? Milikilah akar yang kuat dalam Kristus, hidup seturut dan serupa dengan-Nya, hidupi firman-Nya. Selalu kuatkan akar kita di dalam Kristus melalui setiap firman-Nya. Baca juga Memerangi Kekhawatiran dan Ketakutan Lewat 3 Senjata Alkitabiah Yang Powerful! Sumber youtube SeedTime Money Halaman 1 . 123 127 290 262 54 187 124 32

tips mengatur keuangan menurut firman tuhan